Seorang gadis cantik yang mencintai Abang dari sahabat nya selama 8 tahun secara diam-diam. Di saat dia ingin menyatakan perasaannya, sang pria malah memperkenalkan seseorang yang akan menjadi titik awal kehancurannya. Ya! Dia mengenalkan pacarnya...
Sesampainya di kamar dia langsung mengambil handuk dan melakukan ritual mandi nya.
* *
Saat malam tiba
"Semua nya ayo turun kita makan!!"teriak mommy dari lantai bawah.
Vaira yang sedang belajar langsung turun ke bawah. "Mak gue toa bener dahh, udah bisa ngalahin studion ini mah"gumamnya sambil menuruni tangga satu per satu. Dia nya ga sadar diri ya padahal suaranya sebelas dua belas dengan ibunya.
Disana ternyata keluarga nya sudah berkumpul semua. "Morning"ujar nya yang langsung duduk di kursi.
"Tumben ga teriak dek?"tanya bang Zay bingung.
"Males aja."
Seketika mereka semua hening dan mulai memakan makanan nya masing masing. "Oh iya dek, besok kamu berangkat nya sama Abang ya soalnya mobil kamu mau Daddy bawa ke bengkel buat di modifikasi."ujar Daddy setelah makan malam selesai.
"Aaa yang bener Dad mobil adek mau di modifikasi,"ujarnya tidak percaya.
"Iya sayang"
"Aaa makasih Daddy ku tercinta"ucapnya sambil memeluk Daddy nya itu.
Mereka sekeluarga berkumpul di ruang keluarga sambil menonton tv dengan sinema si kembar kepala botak tentunya kartun kesukaan Vaira dan juga author. Hehehe....
"Dekk siniin remot nya!"kesal bang Zay sambil ingin merebut remote dari tangan adiknya.
"Ga boleh Upin Ipin aja!"
"Apaan si bocah yang ga besar besar itu, ganti sini"bang Zay dan juga Vaira saling berkejaran untuk merebut remote.
"Nah dapat,"ujar bang Zay saat remote sudah di tangannya.
"Aa Abang jangan ganti!!"
Bang Zay mengganti channel dari MNCTV ke TransTV yang dimana menampilkan film Transformers.
"Huaaaaa Mommy"tangis Vaira kencang.
Mereka langsung panik dan menenangkan Vaira. "Abang kasih remote nya sama adek!!!" Ucap Mommy sambil menatap tajam Zay.
"Ishh ini" bang Zay memberikan remote kepada Vaira yang sedang terisak.
"Dasar cengeng!"
"Huaaaa Daddy Abang nakal."
Daddy langsung menatap putranya tajam. Zay yang melihat tatapan mata Mommy dan Daddy nya yang seperti ingin memakan nya langsung kabur berlari ke kamarnya.
"Udah jangan nangis lagi"ujar Mommy kepada Vaira yang sedang menarik ingus nya.
"Hiks iya."
Mereka pun menonton kartun si tuyul Upin Ipin hingga sampai Vaira tertidur di paha sang Mommy. "Sini Daddy gendong ke kamarnya"
Daddy mengangkat Vaira dan mengantarkan ke kamar putri nya lalu membaringkan Vaira di atas kasur yang empuk itu. Daddy mencium kening putrinya dan mematikan lampu sebelum keluar dari kamar itu.
TBC...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.