DUA PULUH ENAM

52 42 18
                                    

Sebelum membaca harap vote dulu ya!!!!

*HAPPY READING*

*
*

Siang pun berganti menjadi malam, dimana para manusia melaksanakan kewajibannya sebagai muslim terlebih dahulu, yakni shalat Maghrib.

Vaira tampak khusyuk melaksanakan shalat Maghrib nya.

Setelah selesai dengan shalat, dia memutuskan untuk pergi ke balkon kamarnya sejenak untuk melihat keindahan bulan malam ini.

Kriett

Pintu balkon tergeser dari dalam, Vaira berdiri melihat malam yang terlihat indah karena cahaya bulan yang menyinari.

"Bulan, Apakah aku bisa memandang nya seperti aku memandang mu sedalam dan selama ini," gumam Vaira memandang bulan di atas sana.

"Aku pernah mendengar tentang kau dan matahari. Kalian berdua tidak bisa bersatu, dimana saat kau naik dan berganti malam, matahari akan turun, dan disaat matahari naik dan akan menjadi siang, kau pula yang turun-" Vaira diam sejenak lalu kembali berucap pelan.

"Namun, Allah menghadirkan gerhana yang dimana kamu dan matahari bersatu dalam satu fenomena."

"Dan disitu aku paham, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Dia bisa menyatukan dua insan yang mungkin tidak memiliki perasaan yang sama, seperti aku dan dia." Vaira menghela nafas pelan lalu tersadar satu hal.

"Eh kok gue jadi sok puitis," ujarnya tanpa sadar.

"Ah udah lah ngapain dipikiran, nambah beban hidup aja," sambungnya dengan menggeleng-gelengkan kepala.

"Oke dah bulan terima kasih untuk malam ini sudah mendengar curhatan tak berbobot gue, sampai jumpa dengan malam berikutnya. Bye." Setelah itu Vaira beranjak ke masuk ke dalam dikarenakan perut yang sudah keroncongan ditambah dingin yang mulai menyerang.

*
*

"ANAK-ANAK, AYO TURUN!!" teriak Mommy dari lantai satu.

"Santai napa Mom, gausah teriak gitu," kata Vaira di belakang Mommy.

Mommy terpekik kaget. "Astaghfirullah"

Cetak

"Aduh," ringis Vaira saat sang ibu menjitak kepala nya.

"Mommy kaget tau dek!"

"Iya-iya maap," kata Vaira sambil mengelus kepalanya yang sedikit sakit.

"Ada gosip apa nih?" tanya seseorang yang baru masuk ke dapur.

Vaira dan Mommy serempak menoleh ke arah suara itu. Terlihat lah sang ayah dengan outfit santainya. Memakai celana pendek dan kaus berwarna abu-abu di tambah rambut yang sudah di buat Serapi mungkin membuatnya sedikit awet muda. Ingat! Sedikit!

"Gosip Mulu Lo taunya," ujar Mommy memperhatikan tampilan suaminya.

Author be like: Gaul bener Mak Lo Vai hihihihi
Skip..

"Btw mau kemana nih gaya bener tuh outfit nya?" tanya Mommy dengan tatapan menyelidik.

"Iya tuh Dad kek anak muda aja," sambung Vaira yang juga memperhatikan pakaian Daddy nya.

"Daddy nanti setelah makan malam mau pergi ke alun-alun sama Delando! Mau ikut ga?" jelas Daddy sekaligus bertanya.

Mata Vaira berbinar mendengar kata alun-alun. "Mau mau," sahut Vaira dengan semangat.

"Zay Ikut dong," celetuk Zay yang baru muncul dengan Ray di belakangnya.

"Ray juga ikut ya," sambung Ray.

"Mommy ikut ga?" tanya Daddy.

Mommy menggeleng. "Ga ah, lagian ngapain Daddy sama Delan kesana?" tanya Mommy ingin tahu.

"Ada urusan pekerjaan sih, rencana ketemuannya disana," balas Daddy dengan mengelus rambut Vaira yang sedang bersandar di bahunya.

"Yaudah kalau gitu makan dulu baru ke sana."

"Oke Mom"

Mereka memulai makan malam nya dengan khidmat dan tenang.

*
*

"Yakin nih Mommy ga ikut?" tanya Daddy memastikan. Setelah makan malam selesai mereka langsung beranjak pergi ke alun-alun.

"Yakin, lagian Mommy masih banyak kerjaan yang harus di urus. Kalian pergi aja bertiga," kata Mommy.

"Yaudah kalau gitu mending kita perginya sekarang aja," ajak Zay.

Mereka mengangguk dan memasuki mobil. Sebelum itu terjadi suara Mommy lebih dulu terdengar. "Jangan keluyuran, nanti kalian hilang. Bahaya!" tekan Mommy kepada ketiga anaknya.

"Iya Mom, lagian kek anak kecil aja main hilang-hilangan, udah pada besar juga kok," balas Vaira yang sibuk memperbaiki tatanan rambutnya yang sedikit rusak akibat ulah kedua abangnya.

"Untuk jaga-jaga biar kalian ga pada hilang."

"Yaudah kalau gitu kita berangkat ya Mom. Assalamualaikum."

"Iya, waalaikum salam," balas Mommy.

Setelah memastikan mereka benar-benar tidak terlihat lagi, Mommy masuk kedalam rumah dan menutup pintu.

TBC

Hi aku update lagi nih!
Ada yg nungguin ga?

Jngn lupa slalu vote komen nya ya dan harap jika membaca untuk tinggalkan jejak disini. Apapun itu...

Bye

Senin, 18 April 2022

 TRUE LOVE (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang