3. EXTRA PART CHANGEOVER: PERTEMUAN PERTAMA

1.3K 154 15
                                    

Setelah kepergian Anggi ke masa lalu....

Ruangan itu temaram. Seorang gadis dengan surai panjang dan poni tipis yang menutupi dahinya mulai terbangun dari kesadarannya.

Ia terdiam sejenak menatap langit-langit ruangan itu. Berfikir sejenak bagaimana ia bisa berada di rumah sakit. Lantas tawa rendahnya terdengar mengingat kejadian saat itu. Inilah yang menyebabkan dirinya berakhir di tempat ini. Di pertemuannya dengan keluarga Razael, dirinya benar-benar merasa direndahkan. Setelah itu ia pergi dengan mobil tampa pikir panjang. Seorang pesepeda motor menabraknya. Setidaknya ia kritis, tapi kenapa?

Shera melepas kasar selang infus yang menempel di punggung tangannya dengan kasar. Tidak peduli seperti apa rasanya.

Perempuan itu lantas beranjak dari ranjang pasien. Ia tahu ini ruangan rawat pasien. Dengan segera ia keluar dari rumah sakit dengan wajah kebingungan. Kemana jalannya?

Sampai pada akhirnya ia melihat seseorang di lorong di antara banyak orang-orang yang lalang.

Shera menatap benci pada Razael. Cewek itu segera berbalik arah mengambil jalan lain. Razael segera mengejarnya. Karna langkah kaki Shera yang tertatih dia dapat menghadangnya. Cowok itu memegang pergelangan tangannya guna membantu.

"Lo mau kemana?" tanya Razael.

"Nggak usah sok peduli deh lo!" sentak Shera. "Lo pasti seneng, kan kita nggak jadi tunangan? Selama gue kritis ngapain aja lo?"

"Nggak seharusnya orang setelah sadar ngomongnya kayak gitu." ucap Razael tegas membuat Shera berdecih.

"Lagian kenapa sih, gue harus sadar. Kenapa nggak mati aja." gumam Shera dapat Razael dengar. Cowok itu mengencangkan rahangnya lantas menyentak tubuh Shera dengan menggenggam kedua bahunya agar berhadapan langsung.

"Shera!!" sentak Razael sambil menatapnya tajam. Shera dibuat tertegun.

"Maaf, buat yang malam itu. Gue udah tahu semuanya." ucapnya dengan wajah serius.

"Nggak ada gunanya lo minta maaf ke gue. Nggak akan ada yang berubah."

"Gue tahu."

"Maksud lo apa udah tahu semuanya?"

"Masa lalu lo yang ada hubungannya sama Hana—"

"Ke-kenapa lo bisa tahu." Shera membeku di tempatnya. Ia bahkan tidak pernah menceritakan apapun kecuali ketiga temannya.

"Nanda yang ngasih tahu gue. Lo pasti kenal banget sama dia, kan?"

"Ke-kenapa?" Shera merasakan kedua matanya. "Kenapa dia ngasih tahu lo, ha?!"

"Dan kenapa juga, dia bisa kenal sama lo?" tanya Shera lagi.

"Lo mau ketemu dia, kan?" Razael mengalihkan.

Shera meneteskan air matanya yang sudah tidak dapat terbendung lagi. Tentu saja dia ingin bertemu orang itu. Hanya dia satu-satunya orang yang mengerti seperti apa dirinya. Tempat pelariannya selama ini. Semua keluh kesah dan masalahnya selalu ia ceritakan pada Nanda.

"Selama ini dia ada di dekat lo, Sher. Deket banget. Dia nggak pernah pergi dari lo." ucap Razael. Lantas cowok itu mengulurkan tangannya.

Kenapa Razael berkata seperti itu? Apa yang Nanda katakan pada orang ini? Itulah yang Shera pikirkan. Bagaimana bisa Razael berubah dalam waktu singkat hanya dengan mengetahui kenyataan yang pernah ia alami.

****

Shera merasa senang sekali jika dia sungguh benar-benar akan bertemu dengan Nanda-nya. Namun, ia memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu di rumah. Dokter mengatakan seharusnya ia masih di rawat, tapi ia tetep kekeuh ingin memulihkan kondisi tubuhnya di rumah. Kedua orang tuanya yang kabar tersebut lantas segera pulang meninggalkan pekerjaan mereka.

CHANGEOVERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang