02. Amnesia

327 126 76
                                    

Perkenalan tokoh :
- Jake Abelano : Jake Enhypen
- Eric Abelano : Anak Jake & Eugene
- Jocelyn Raynelle : ?

***

Eugene membuka matanya perlahan. Walau terlihat samar ia dapat melihat seorang anak balita yang sedang menangis di gendongan pria bertubuh jakung.

Dan seorang ibu-ibu yang sedang menghibur balita di gendongan pria itu. Ibu-ibu itu tidak terlalu paruh baya, karena wajahnya masih terlihat muda meskipun berkeriput. Wajahnya—Ah, tidak! Mata ibu itu bengkak karena tangis.

Pria tersebut mengenakan sweater berwarna putih tulang dengan wajah cemas, kacau, dan sedih. Ekspresinya sama persis seperti ibu-ibu yang sedang menghibur balita itu.

Eugene tahu ia berada di rumah sakit saat ini dengan infus yang terpasang di pergelangan tangan kirinya. Ia berusaha untuk bersandar pada papan ranjang rumah sakit namun gagal.

"To-long...." Ucapnya terbata-bata dengan nada parau.

Mendengar suara rintihan pelan, pria tersebut spontan mengarahkan pandangannya ke Eugene dengan seorang balita yang masih di gendongnya. Pria bersweater putih tulang itu segera menghampiri Eugene dan mengecup keningnya lalu tersenyum lega.

"Ibu, tolong gendong Eric sebentar, ya," pinta tolong pria tersebut pada seseorang yang disebut Ibu.

'Oh, ternyata itu ibunya. Eh..? Kenapa dia mengecup keningku? Apa dia salah orang?' Batin Eugene.

Pria itu duduk pada kursi yang disediakan di samping ranjang Eugene. "Eugene, akhirnya kau sudah sadar, sayang. Aku sangat khawatir saat ibu beritahu kau jatuh di tangga." Jelasnya seraya memeluk Eugene dari samping.

"Ibu...? Aku pingsan...? Kau... Siapa...? Semua ini siapa..?"

"Ma-ma! Ma-ma!"

Eugene tersentak, "Mama?! Apa maksudnya?! Kalian menipuku, ya?! Kau ini siapa?! Kenapa aku di sini bersama kalian?! Mana Amber?!" Tolak Eugene.

Pria ini dan Ibunya membelalakan matanya terkejut, "Tenang, Eugene. Kami bukan orang jahat. Aku adalah Jake—suamimu. Dan ini ibuku— mertuamu."

Eugene memotong, "Menikah...? Aku dan kau...?" Eugene menutup seluruh wajahnya dengan kedua tangannya. Tiba-tiba saja air mata Eugene keluar dengan deras, ia terisak sedu.

Ibu Jake mendekati Eugene dan memeluknya hangat, "Eugene, tenanglah dahulu, Nak.." Ucap Ibu Jake sembari mengelus-elus punggung Eugene.

'Kenapa bisa jadi seperti ini... Hiks.. Kenapa aku jadi bersuami dan memiliki anak.. Amber dimana..'

Eugene membalas pelukan ibu Jake dengan ramah, "Maafkan aku.. Karena tidak mengenali kalian..."

Ibu Jake menggelengkan kepalanya, "Tidak, Eugene. Tidak apa-apa," hibur ibu Jake dengan menepuk-nepuk pelan bahu kanan Eugene.

'Hangat.. Aku senang ada yang mengkhawatirkanku selain Amber..'

Jake yang sedang menggendong Eric pun meneteskan air matanya. Ia terharu melihat tindakan ibunya yang menghibur Eugene.

'Aku akan menjadi suami yang lebih baik lagi untuk Eugene!' Semangat Jake dalam batinnya.

Rasanya memang sangat sesak melihat sang istri kehilangan seluruh ingatannya. Tapi tak apa-apa! Jake dan Eugene pasti bisa melaluinya!

Jake tersenyum lirih memandang Eugene yang sudah terlepas dari pelukan ibunya.

Jake pun mendekati Eugene, "Tak apa-apa, Sayang. Kita bisa memulai dari hal-hal kecil lagi. Jangan memaksakan diri untuk mengingat, ya," pinta Jake dengan memeluk Eugene, ibunya, dan Eric.

JAKE : Blessed Cursed ✔️Where stories live. Discover now