13. Prêts?

49 11 2
                                    

VOTE, yas.

—————

Selepas mendapat panggilan dari sang Tuan, Jay memberitahu anggota EN-SC untuk segera bersiap sebab perang kedua dunia akan segera terjadi.

Telapaknya menempel pada pemindai sensor. Pikiran Jay tidak karuan. Ia hanya berharap bisa hidup.

'DETECTED'

"Bersiap-siaplah! Jerome dan Austin pantau situasi Republik dan Kerajaan Australia. Lalu, Hyacinth berikan earphone ke seluruh anggota EN-SC. Kharel siapkan portal. Saya dan Professor Trey akan menyiapkan pasukan."

"Baik, Tuan!"

"Maaf menyela, tapi ada apa?"

"Bukankah ini sudah waktunya kita bergerak? Untuk apa bertanya lagi. Bergerak dengan cepat!"

Jerome bertanya, "Apa itu artinya kita sudah tahu siapa yang memigrasi penduduk kita?"

Jay yang sedang memakai jubah menjawab, "Mungkin saja. Semua segera kenakan jubah, Hyacinth kirim kode berkumpul ke tim pasukan."

"Baik, Tuan!"

Jay melenggang dari EN-Room bersama Trey menuju lantai utama EN-SC. Jay dan Trey sedang menaiki lift dengan perasaan risau. Trey menepuk pundak Jay agar lelaki itu lebih rileks.

"Tuan Jay, bagaimana pendapat Anda?" Tanyanya mencarikan suasana.

Jay menoleh, "Pendapat? Tentu saja kita akan perang, Prof Trey. Ketika menelepon, suara Tuan Jake terdengar sangat gawat. Meminta saya menyiapkan pasukan bersenjata ditambah membawa anggota EN-SC, sangat mengkhawatirkan sekali."

Penanya itu terkekeh kecil seraya mengantungkan tangannya ke saku jubah. "Saya harap perang ini tidak memakan banyak jiwa, meski akan. Dan, kosakata Anda benar-benar ya," Trey terkekeh.

'Sudah menggunakan sangat, malah ditambah sekali hahaha.' — Trey

"Bahkan kita tidak bisa memprediksi itu, Prof. Baiklah, here we go."

Ting! Keduanya keluar, netranya mengedar pada ribuan pasukan bersenjata sudah berdiri tegak—bersiap. Pakaian hitam yang berbalut pelindung anti-peluru itu sudah terpasang baik di depan dada juga dengan topi penutup.

Masing-masing kapten pasukan berjarak 20 cm dari barisannya.

"Bersiap! HORMAAAATT SENJATAAA!!"

Jay dan Trey hormat, beberapa detik kemudian menurunkan tangannya. Mereka naik ke podium yang sudah disediakan. Lantas, mereka mengumumkan.

"Tes, tes. Selamat pagi, saya akan ke point utamanya. Prof Trey yang akan membagi masing-masing kelompok. Dan yang masuk dalam pasukan khusus akan dikerahkan ke Multica." Tegas laki-laki itu seraya menjauhi microphone dari jangkauannya. Kemudian, dilanjutkan oleh Trey Isaac.

"Tes. Baik, kita tidak akan berlama-lama karena waktu kita hanya sampai pemimpin kita datang—Tuan Jake. Pertama, Foxtrot di basement. Kedua, Echo akan di halaman belakang bersama Delta 02. Sebagian Delta 01 menjaga di gedung utama——

——Dan yang terakhir Alpha dan White ditugaskan menjadi pasukan khusus dan akan dikerahkan ke Multica."

Beep! Beep! Suara klakson, bisa dipastikan Tuannya sudah datang tepat saat pembicaraan Trey sudah selesai. Jake melepas kacamatanya lantas lelaki itu berjalan ke atas podium seraya melonggarkan dasi yang mencekik lehernya.

JAKE : Blessed Cursed ✔️Where stories live. Discover now