Part 28

5.6K 474 102
                                    

Happy Reading🥰









Ayaan dan Nura memilih tidak menginap dirumah orang tua Nura,karena Ayaan besok ada meeting penting.

Setelah sampai dirumah Ayaan dan Nura langsung istirahat,karena capek dalam perjalanan.

Pagi ini setelah sholat subuh Nura membantu Bi Ayu membuat sarapan untuknya dan Ayaan.

"Mbak Nura mau sarapan apa pagi ini?"tanya Bi Ayu.

"Emm...gimana kalau nasi goreng aja terus ditaruh telur dadar gitu diatasnya"ucap Nura tersenyum.

"Udah itu aja Mbak?"tanya Bi Ayu lagi.

"Iyah itu aja Bi,lagi kepengen banget soalnya"ucap Nura.

"Oke Mbak,kalau gitu biar Bibi bikinin,Mbak Nura duduk aja disana"ucap Bi Ayu menyarankan Nura untuk duduk.

"Tapi saya mau bantuin Bi Ayu"ucap Nura lembut.

"Nggak usah Mbak,nanti kalau Pak Ayaan lihat bisa repot nanti"ucap Bi Ayu memohon.

"Ya udah deh,kalau gitu saya lihatin disini aja"ucap Nura tersenyum.

"Terserah Mbak Nura deh,asal ngak usah bantuin saya"ucap Bi Ayu.

Nura mengangguk dan tersenyum,Bi Ayu mulai memasak apa yang diminta Nura tadi.

"Sayang...Sayang...."panggil Ayaan mencari keberadaan Nura.

"Aku disini Mas"sahut Nura.

"Kamu ngapain disini?"tanya Ayaan menghampiri Nura.

"Lagi liatin Bi Ayu masak"ucap Nura tersenyum.

"Nggak baik Sayang,disini ada sedikit asap terus kamu ngak boleh berdiri lama-lama"ucap Ayaan menasehati Nura.

"Aku belum lama kok disini,yah kan Bi?"ucap Nura mengode Bi Ayu.

"Ya udah,kita tunggu disana aja"ucap Ayaan menggandeng bahu Nura.

"Kita kesana dulu yah Bi"ucap Nura pada Bi Ayu.

"Iyah Mbak...Pak..."ucap Bi Ayu sopan.

Selesai sarapan,Ayaan berpamitan pada Nura.

"Aku kekantor dulu yah"ucap Ayaan mengecup kening Nura.

"Iyah Mas,hati-hati yah"ucap Nura mencium tangan Ayaan.

"Kalau ada apa-apa telfon aku,atau kamu mau makan apa gitu tinggal telfon aku aja atau bisa minta belikan Bang Rajib"ucap Ayaan mengusap kepala Nura.

"Iyah Mas"ucap Nura tersenyum.

"Aku pamit Assalamu'alaikum"ucap Ayaan kemudian melangkah pergi keluar rumah.

"Wa'alaikumussalam"ucap Nura tersenyum menatap punggung Ayaan.

Setelah itu,Nura pergi kekamar untuk menelefon Rasya.

In the call

"Halo...Assalamu'alaikum Sya"ucap Nura.

"Wa'alaikumussalam Nura,iyah ada apa?tumben lo nelfon gue"jawab Rasya dari balik telfon.

"Aku punya kabar bahagia buat kamu"ucap Nura tersenyum kemudian mengambil bantal dan menaruh dipahanya.

"Apaan tuh?"tanya Rasya penasaran.

"Kamu bakal punya ponakan"ucap Nura  tersenyum.

Bisa kalian tebaklah eskpresi Rasya saat mendengar ucapan Nura,yang pasti heboh lah.

"Ooh yah?Alhamdulillah deh,btw kalian cepet banget prosesnya"ucap Rasya tertawa.

"Itu namanya takdir"ucap Nura terkekeh.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang