Part 46

4.3K 324 10
                                    

Happy Reading🥰

Hari ini setelah sholat subuh,Ayaan memandangi wajah Nura yang nampak lelah karena Taksa yang rewel semalam.


Perlahan Ayaan mengangkat tangannya mengusap kepala Nura.


Karena merasa ada gerakan dikepalanya Nura terbangun dan perlahan bangkit dari tidurnya,namun dengan cepat ditahan oleh Ayaan.


"Nggak usah bangun dulu"ucap Ayaan lembut.


"Ya Allah Mas,ini udah pagi banget aku mau buatin sarapan untuk kamu"


"Kan ada Mbak Ayu"


"Ya udah deh,Taksa masih tidur ya?"tanya Nura sambil melirik tempat Taksa sedang tidur.


"Belum Sayang...kamu istirahat dulu,nanti kalau Taksa bangun aku yang ngurusin"


"Bukannya kamu mau kekantor?"


"Aku nggak kekantor hari ini"


"Ooh gitu,ya udah aku tidur lagi aja"


Ayaan terkekeh melihat Nura yang kembali berbaring,saat telah melahirkan Nura menjadi cepat lelah,untung aja suaminya seorang Dokter,jadi setiap saat kondisinya selalu dikontrol.


Saat melihat Nura yang kembali tertidur,Ayaan berjalan keruang tamu,tepatnya kearah pintu utama rumah mereka karena mendengar suara bel berbunyi.


"Assalamu'alaikum"sahut seseorang dari luar.


"Wa'alaikumussalam"ucap Ayaan sambil membuka pintunya.


Ayaan terkejut karena yang datang sekarang adalah kakak iparnya yaitu Alya bersama suami dan anaknya.


Ayaan mempersilahkan mereka masuk dan menyuruhnya untuk duduk terlebih dahulu.


"Tiba-tiba sekali datangnya..."gumam Ayaan sambil tersenyum.


"Maaf yah Ayaan kita ngak ngasih kabar dulu sebelum kemari,jadi kita tuh mau keacara lamaran Rasya sebentar malam,eh istri saya ini ngebet banget pengen ketemu sama keponakannya,jadi deh mampir kesini dulu"jelas Rizwan suaminya Alya.


"Tidak apa-apa Mas Rizwan,cuma saya jadi ngak ada persiapan mau nyambut kalian"ucap Ayaan merasa tidak enak.


"Ih Ayaan mah,ngak usah kaya gitu"ucap Alya.


"Oeekkk...Oeekkk"


Didalam kamar,Taksa terbangun dan menangis,mungkin karena kehausan,dengan cepat Nura bangun dari tidurnya dan mengambil Taksa dan memberinya ASI.


Mereka yang sedang diluar mendengar suara tangisan Taksa,mereka pun pergi melangkah dengan cepat kearah kamar.


Ayaan masuk terlebih dahulu melihat Taksa yang sudah diam dan sedang diberi ASI oleh Nura langsung keluar menahan mereka yang diluar untuk masuk.


Setelah selesai memberi ASI pada Taksa dan memakai jilbabnya barulah Nura mengizinkan mereka untuk masuk.


Alya langsung memeluk Nura dan mengambil alih Taksa,"Maaf yah kemarin waktu kamu melahirkan Mbak ngak datang"ucapnya.

IMAM dari WANITA LAIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang