2

6K 258 11
                                    

Sekarang taehyung sudah berada di rumah sakit bersama pria manis bergigi kelinci yang tadi menjegat mobilnya meminta bantuan. Mereka masih saling diam tanpa membuka suara, Taehyung sedang duduk didepan ruang UGD itu sementara lelaki remaja manis ini masih berdiri dengan menatap lampu yang sedari tadi belum berganti hijau wajah namja remaja itu terlihat akan kecemasan yg luar biasa taehyung tau itu dan taehyung sedikit iba melihatnya, lalu mau tidak mau taehyung pun membuka suara.

"Duduk lah dan jangan pikirkan yang aneh-aneh dia pasti baik-baik saja didalam" taehyung mencoba menenangkan namja manis ini dengan melontarkan kata-kata yang tenang.

Mendengar ucapan taehyung namja manis itu pun duduk disebelah nya lebih tepat mereka berjarak 2 bangku.

"Boleh aku bertanya? Siapa pria yang ada terluka itu? Dan siapa namamu?" tanya taehyung

"Di-dia adalah hyung ku namanya Jeon Seokjin dan namaku adalah Jeon Jungkook ttuan" jawab lirih jungkook

"Begitu? Lalu kenapa dia bisa seperti itu?"

"Hmm i-itu....

'Ting'

Lampu ruangan yang sedari tadi berwarna merah kini berganti menjadi hijau menandakan bahwa operasi nya sudah selesai, dengan cepat jungkook berdiri menghadap sang dokter begitupun taehyung yang sudah berada disamping namja manis itu tenang.

"Siapa keluarga dari pasien?"

"Sa-saya dok, a-apa yang terjadi dengan hyung ku dok?"

"Tunggu sebelumnya saya ingin bilang bahwa pasien memiliki beberapa memar didekat bahu dan leher nya itu terlihat seperti orang nya habis dipukuli apakah pasien sering dianiaya?" pertanyaan dokter sontak membuat jungkook bingung ingin menjawab apa karna tidak mungkin dia bilang bahwa itu bekas pecutan dari sang appa dan juga beberapa tangan kasar pria hidung belang yang menyetubuhi hyung nya ini. Sementara taehyung dia sempat terkejut namun dia berusaha slow respon.

Karna jungkook tak kunjung menjawab sang dokter pun menghela nafas dan kembali memberi informasi tentang sang pasien.

"Baiklah dengarkan, pasein saat ini sedang beristirahat setelah kami menyunting obat pereda sakit dipunggung nya, luka itu sedikit parah akibat pecahan kaca ada yang lengket di kulit punggung nya dia hampir saja kehilangan nyawa tadi kalau saja tidak dibawa secepatnya ke rumah sakit, dan juga untuk saat ini biarkan dia istirahat kalau ingin membesuknya besok saja karna dia kemungkinan akan sadar besok pagi, jangan lupa bayar administrasi nya tuan saya permisi" dokter berlalu setelah memberitahukan keadaan seokjin saat ini.

Jungkook terduduk lemas dilantai saat mendengar penuturan sang dokter tadi sekarang jungkook harus membayar administrasi pakai apa? Dan dimana dia akan tidur malam ini? Jungkook kembali terisak pelan namun bisa didengar oleh taehyung yang sedari tadi senantiasa melihat gerak-gerik namja manis ini.

"Heii kenapa kau menangis, hmm? Sudahlah kalau soal administrasi aku yang akan menanggungnya kau jangan menangis nee?" ucapan taehyung membuat jungkook menoleh dengan tatapan sendu seperti bayi dan tentunya taehyung gemess tapi berusaha cool dong:v

"Tapi tuan bagaimana cara ku mengembalikan uang mu nanti?"

"Sudah itu tak perlu dipikirkan dulu sekarang yang penting hyung mu mendapatkan rawat yang terbaik"

"Tterima kasih tuan karna kau hyung ku sudah bisa dirawat sekali lagi terima kasih"

Taehyung hanya mengangguk
"Dan ohh yh kau tinggal dimana? Biar aku yang mengantar mu pulang kalau soal hyung mu dokter tadi sudah bilang kan kalau dia tidak boleh dibesuk sekarang jadi mari ku antar pulang"

Jungkook masih bingung apakah dia harus pulang? Bagaimana kalau appa nya nanti bertanya 'dimana hyungmu'? Bagaimana kalai appa kembali memukulinya? Bagaima--

"Heii kenapa melamun? Kau tidak punya rumah? Hmm begini saja kau ikut lah ke apart ku dan menginap malam ini, bagaimana? Aku tidak akan macam-macam kok!" mendegar penawaran taehyung, jungkook pun mengangguk ragu.

"Kalau begitu kajja kita bayar administrasi nya lalu pulang, dan besok kembali kesini lagi"

Mereka pun keluar dari rumah sakit itu dan memasuki mobil taehyung, didalam mobil benar-benar tidak ada berbincangan antara keduanya jungkook canggung sementara taehyung tidak ada topik pembicaraan.

******

Sekarang mereka sudah sampai di apart taehyung, mereka berdua masuk setelah taehyung memijit beberapa digit angka didepan pintu apart nya dan berlalu masuk dengan jungkook dibelakang nya.

"Duduklah dulu aku akan kekamar ku sebentar" ujar taehyung dan diangguki jungkook

Jungkook hanya diam mengamati seisi apart milik taehyung, apart nya benar-benar luas menurut jungkook rapi, bersih, dan elegan dengan warna orange keemasan. Selagi jungkook melihat-lihat tiba-tiba ada sebuah baju terulur didepan wajahnya dans setelah dia lihat lagi ternyata itu taehyung yang sedang menyodorkan pakaian kearahnya.

"Pakailah, baju mu basah nanti sakit jadi sekarang ganti, hmm? Kamar tamu ada di samping kamarku yang diatas kau pergilah ganti pakaian" ucap taehyung lembut kearah namja manis yang menatapnya polos ini.

"Hmm ndee tuan aku akan mengganti pakaianku dulu, ttapi dimana kamar nya tuan?" tanya gugup jungkook

"Ahh iya bodohnya aku tidak memperlihatkan nya ada mu, kalau begitu kajja" namun tak sengaja tangan taehyung memegang punggung jungkook yang mampu membuat sang empu meringis.

"Akhhh"

"Wae? Wae? Apa aku melakukan kesalahan?" tanya taehyung

"T-tidak tuan hanya saja it--ahkk" ringis jungkook kembali keluar ketika taehyung menekan punggungnya.

Karna penasaran taehyung pun mengangkat kaos yang dipakai jungkook sehingga menampilkan punggung nya yang memar dan juga berdarah seperti nya ini bekas cambukan? Pikir taehyung.

"Astaga kenapa punggung mu bisa seperti ini? Kajja aku akan mengobatinya!"

Taehyung menarik tangan jungkook untuk duduk disofa lalu membuka kaos panjang jungkook sehingga sekarang jungkook tanpa atasan saja, bisa taehyung lihat banyak bekas pecutan ditubuh jungkook dan ini baru, sebab darahnya terus mengalir segar. Taehyung mengambil kotak P3K lalu kembali lagi ke sofa dimana ada jungkook disana taehyung melihat jungkook yang menutupi dadanya seperti seorang wanita yang ditelanjangi dan menutupi payudaranya saja><😂

Taehyung mengobatinya dengan lembut dan sesekali meniupnya sementara jungkook terus meringis dan kadang terdengar suara lirih desahnya, yang membuat taehyung gagal fokus untuk mengobati nya apalagi saat ini taehyung tengah berjongkook didepan jungkook yang duduk disofa dan taehyung mengoles salep diperut, dada dan bahu jungkook yang putih bersih.

Ohh itu menggairahkan mennn!!!
Apalagi dada berisi jungkook! Bagaimana bisa seorang namja memiliki dada yang berisi seperti ini?! Pikir nya.

"Ahhkk sshh ttuan pelan itu perih ahkk"

"Ahhkk sial kenapa dia mendesah, dan itu benar-benar menggairahkan! Tahan taehyung tahan! Jangan sampai kau membobol namja manis ini!" batin taehyung

"Sudah selesai, dan seperti nya kau tak perlu mandi dan memakai atasan dulu tidur lah dikamar ku malam ini aku akan tidur dikamar tamu"

"Tuan? Sekali lagi terima kasih banyak kau terus-menerus menolong ku hari ini"

"Sama-sama dan... jangan memanggil ku tuan, panggil saja aku taehyung" ujar tae. "Tapi bagaimana bisa aku memanggil mu taehyung? Sepertinya kau jauh lebih tua dari ku tuan" lembut jungkook

"Heii tidak setua itu umurku baru 26 tahun, jadi kau panggil saja aku hyung atau... Daddy! Aku menyukai panggilan itu" ucap tae tepat disamping telinga jungkook dan mampu membuat nya merinding mendengar suara deep rendah taehyung yang begitu manly. Setelah mengatakan itu tae langsung keluar dari kamarnya dan sedikit tersenyum smirk melihat namja manis itu menggigit bibir.
.
Jangan lupa buat vote sana comment
Mian typo>_<
Mian gaje>_<

HOT DADDYOnde histórias criam vida. Descubra agora