7

3K 160 1
                                    

Sudah pukul 19:23 WKS dini hari dan menunjukkan bahwa matahari telah digantikan oleh sang bulan yang terang bersinar di langit malam ini, seorang pemuda manis bermarga Jeon ini masih bergulat dengan pikiran nya sendiri yang mana adalah keputusan untuk menjadi teman ranjang seorang pria berumur 24 tahun! Sementara dia baru akan menginjak 19 tahun ditahun ini lebih tepatnya bulan september nanti.

"Apa keputusanku sudah benar untuk menjadi teman ranjang nya?"

"Bukankah itu berarti aku akan menjadi sugar baby?"

"Apakah dia akan terus memakaiku?"

"Apa hyung akan marah saat tau kalau adiknya ini menjadi seseorang yang murahan?"

Itulah kira-kira yang ada dipikiran seorang namja manis bernama lengkap Jeon Jungkook ini.

Helaan nafas keluar secara kasar dari jungkook namja manis ini lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya dengan terus memikirkan hal-hal yang buruk tentang kedepannya. Setelah itu jungkook langsung berdiri dan berjalan keluar flat nya dan menuju halte bis agar segera sampai ke rumah sakit tempat dimana hyung nya dirawat selama 3 malam ini.

....

"Dokter, apa adik saya belum sampai?" tanya Seokjin pada dokter yg baru saja mengganti infus nya dengan yg baru.

Dokter tampan bername tag 'Kim Junmyeon' atau lebih sering dipanggil Suho itu tersenyum pada pasien yang selama tiga hari ini dia tangani disini lalu tersenyum tampan dan menjawab pertanyaan seokjin.

"Belum tuan jeon, seperti ny sebentar lagi akan sampai" ucapnya.

"Ohh yh boleh tanya-tanya sedikit?" lanjut Suho lalu dia duduk didekat bangku yg ada disamping brangkar milik seokjin berbaring, dan seokjin hanya mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Sebelumnya maaf lancang tapi, bagaimana anda bisa mendapatkan luka pecahan botol dipunggung anda? Maksud saya bukankah itu seperti disengaja?"

Seokjin diam sebentar lalu kembali menjawab dengan senyuman manisnya. "Terjadi sedikit masalah dirumah dan appa ku sangat marah hingga ingin memukul adikku jungkook dengan sebuah botol soju berisikan penuh, lalu aku menghalangi nya dan aku yang kena" jawab seokjin membuat Suho sang dokter sedikit terkejut sebab bagaimana bisa seorang ayah ingin memukul anaknya sendiri? Dan itu menggunakan sebotol soju penuh? Apa dia sudah tidak waras?

"Untuk lengkapnya maaf saya tidak bisa menjelaskan karna itu privasi keluarga kami" lanjut seokjin tetap dengan senyuman manis dibibir nya, membuat Suho ikut tersenyum lalu mengusap pelan surai halus berwarna brown milik seokjin dan itu membuat seokjin mengerjakan matanya lucu.

"Kau hyung terbaik tuan jeon," puji Suho

"Hyung!" panggil seseorang yng tak lain adalah Jungkook adik Seokjin membuat kedua orang itu menoleh lalu suho menurunkan tangannya dari surai halus seokjin dan tesenyum kepada jungkook lalu setelahnya Suho permisi keluar kepada kedua kakak-beradik itu karna ada urusan lagi di ruangannya.

"Hyung sudah bangun? Sudah makan belum? Kalau minum ob--?" bertubi-tubi pertanyaan dari adik tersayang nya ini lalu seokjin memegang tangan jungkook dan membuat jungkook diam.

"Jangn khawatirkan hyung, semuanya sudah hyung lakukan, makan, minum obat, juga sudah tadi... Seharusnya kau juga menjaga pola makanmu jung, sepertinya selama tiga hari menjaga hyung dirumah sakit kau jadi sering terlambat makan kan?"

"Jadi manding kau pulang saja dan mandi, besok kau baru kemari untuk membawa hyung pulang kan? Jadi harus ada stamina jangan sampai setelah hyung pulang dari rumah sakit kau malah masuk rumah sakit" canda seokjin

"Tapi,, benar tidak apa-apa hyung ku tinggal sendiri?"

"Nee Gwaenchana, kau harus istirahat dikasur malam ini jangan disofa rumah sakit lagi, arrachi?"

Jungkook hanya tersenyum lalu pamit pulang kepada hyung nya, atau lebih tepatnya bukan pulang ke rumah melainkan ke suatu tempat yang sudah dia janjikan akan datang malam ini.

....

Taehyung masih berada dikantor nya saat ini sambil menaikkan kakinya diatas meja kerjanya dan terus tersenyum sambil membayangkan bagaimana tadi seorang Jeon Jungkook dengan lantang berbicara "Aku ingin menjadi teman ranjangmu!" rasanya taehyung tidak bisa percaya.

"Haishh benar-benar gila, aku harus pulang sekarang tidak baik membuat namja manis sepertinya menunggu terlalu lama, dan sekarang sudah pukul... 20:04 baiklah aku harus beranjak sekarang,!" seringai taehyung lalu beranjak dari kursinya dan berlalu dari ruangannya.

Saat sampai diparkiran mobilnya, taehyung tak sengaja dikejutkan dengan dua sejoli yang tengah berciuman panas bahkan si submisif sudah mengalungkan tangannya dileher sang dominan.

"Ekhmm" taehyung mengejutkan kedua sejoli itu lalu mereka melihat ke arah taehyung dengan terkejut sebab taehyung sudah memasang wajah mengejek nya.

"Sebegitu tidak tahannya kah dirimu tuan Park Chanyeol?" tanya taehyung ke pada sang dominan yang sudah meneguk salivanya. Sementara sang submisif yaitu Baekhyun hnya menundukkan kepalanya malu.

"Hahh aku rasa kalian harus cepat pergi ke apart mu atau mungkin hotel terdekat tuan park karna ada yang sudah menegang di bawah sana" kekeh taehyung mengejek chanyeol.










Jangan tanya bagaimana malunya baekhyun yang kepergok tengah berciuman di parkiran mobil kantor sekarang ini, sebenarnya tadi dia menolak ciuman dari chanyeol karna berfikir masih didaerah parkiran mobil tapi karna chanyeol membuat dia melayang dengan ciuman manisnya yaudah sosor aee_-

"Sialan kau Kim! Jangan mengejek ku!" kesal chanyeol, taehyung hanya terkekeh lalu masuk kedalam mobil nya dan melaju pergi namun sebelum itu dia kembali mengejek pasangan ChanBaek ini.

"Jangan terlalu kasar, aku membutuhkan kekasihmu besok untuk rapat," taehyung

Sedikit info chanyeol juga temen seangkatan taehyung waktu sekolah menengah atas dulu mangkanya udah biasa saling ejek orang dulu juga bolosnya bareng_- skippp---

....

"Apa benar ini kamarnya? Tapi dikartu ini tertera jelas kamar pesanannya no. 204, berarti benar yang ini kan?" gumam jungkook sambil terus bertanya-tanya pada dirinya sendiri dan tangan yang memegang secarik kertas yang diberikan taehyung siang tadi saat di kantor.

Jungkook pun langsung menekan beberapa digit nomor pin lalu masuk kedalam kamar khusus yang sudah taehyung sewa satu malam untuk mereka menghabiskan waktu bersama, atau mungkin mendesah bersama lebih tepatnya!

Mata jungkook mulai menelusuri setiap sudut kamar hotel ini lalu dia melihat ada sebuah kemeja putih kebesaran sedikit transparan ngomong-ngomongಥ_ಥ

Ada secarik note kecil juga loh isinya:
"𝙈𝙖𝙣𝙙𝙞𝙡𝙖𝙝, 𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙥𝙖𝙠𝙖𝙞 𝙗𝙖𝙟𝙪 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙠𝙪 𝙨𝙚𝙙𝙞𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙞𝙣𝙞, 𝙗𝙖𝙗𝙮! "

Sepertinya ini disediakan untuknya, Jungkook menghela nafasnya lalu dia mengambil kemeja kebesaran itu dan berlalu ke kamar mandi yang ada di kamar ini.

Skipp--

20 menit sudah berlalu jungkook sudah selesai mandi kok, tapi dia masih bingung aja harus keluar gk yh? Dengan penampilannya yang kayak gini tuh bikin dia bingung sendiri, dia cuma make kemeja putih yng disediain tadi sama kolor doang karna kemeja nya besar yaudah ketutup dah tu ampe paha nya.

Jungkook kembali mengambil nafas nya lalu keluar dari kamar mandi dan langsung dikejutkan dengan kehadiran taehyung di atas kasur yang tengah duduk sembari memainkan ponselnya.

"Sudah selesai baby...?" ucap taehyung tanpa menolehkan kepalanya.

Lalu dia mulai mengarahkan semua atensi miliknya kearah jungkook si manis sexy idaman.
"Wow, so perfect sweety" smirk taehyung.
.
.
.
.

Maap kalo kurang nyambung dan kata yang salah(。>_<。)

HOT DADDYWhere stories live. Discover now