2. Tawuran

191 127 135
                                    

*Buat apa takut jika kita tidak salah, buat apa menyerah selagi kita masih bisa*

~ Azkana Varendio Nicholas~

HAPPY READING

~°°°~

"Ka! Lo gak tau ya ada murid baru di sekolah, byeh cantik banget, gue aja hampir mimisan." Seru Bima sambil memakan permen.

Azka hanya diam, menghiraukan sahabatnya yang kelihatannya sedang terkesima.

"Eloh mah kalo urusan cewek nomer satu, gak bosen apa cewek mulu." Timpal Lionel.

Lelaki itu duduk di samping Azka dengan kaki yang terangkat satu, katanya sih gak afdol.

"He'em, gak boleh ya mendua, cukup satu aja emang gak cukup?. Eh tapi kalo lo sih, bukan mendua tapi mendunia." ucap Roni dengan tangan yang sibuk menggerakkan rubik.

"Kalo bisa dua ngapain satu." Dengan songongnya, Bima menaik turunkan alisnya.

Sedang asik dengan obrolan mereka tiba-tiba tiba Leo menerima pesan .

"Guys Dagyasa ngajak tawuran." ujar Leo membuat aktivitas mereka terhenti.

Dagyasa adalah musuh bebuyutan anak anak Revr, yang diketuai oleh Vino. Sedari dulu musuhan sama Revorgas, padahal anggota Revorgas tidak tau apa masalahnya, namun jangan lupakan moto mereka 'jangan pernah mengusik kalau gak mau diusik'.

"Dimana?"

"Jalan kemuning."

"Oke semua siap siap." Azka mengambil jaket dan kunci motornya, dan diikuti para anggotanya.

~°°°~

Azka memimpin di depan , mereka semua membelah jalanan tak ada yang berani menghalangi mereka karena semua orang tau jika berurusan dengan mereka bukanlah hal yang tepat. Ada yang berpikir negatif dan ada juga yang positif. Tapi perlu diketahui, tidak semua geng motor itu jahat.

Setelah beberapa menit mereka akhirnya, sampai juga di lokasi yang dikirim salah satu anggota Dagyasa. Di jalan itu memang sepi jauh dari permukiman warga.

Para anggota Dagyasa sudah kumpul sambil berdiri di samping motor mereka masing masing dengan tangan yang bersedekap dada.

Azka turun dari motornya, "Belum cape juga lo cari gara gara." sarkasnya.

"Namanya aja pinokio mana bisa gak cari gara gara, nanti gatel tuh tangan." sahut Lionel.

"Kalo ngomong dijaga tuh mulut." bentak Vino tak Terima, dadanya naikturun.

Vino maju mendekat ke arah Azka, dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana jeans hitamnya.

Menatap sinis mata Azka, seolah olah menantang. Sedangkan yang ditatap bukannya takut malah tersenyum miring, membuat siapa saja yang melihatnya bergidik.

Revr adalah sebutan lain dari Revorgas.

"Heh, Vino kalo cari lawan tuh yang seimbang, kalo lo lawan kita sorry  kita bakal tolak." ucapan Bima tergantung.

Azkana Donde viven las historias. Descúbrelo ahora