7. Jaket?

192 102 189
                                    

Assalamu'alaikum

Happy Reading

....

HARI hari terus berlalu, sudah tiga hari semenjak kejadian yang begitu menyakitkan bagi seorang gadis yang bernama lengkap Charletta Kareena Carizon atau lebih kerap dipanggil dengan Aleta.

Sudah tiga hari ia izin tidak masuk sekolah dan tak masuk kerja, dan hari ini gadis itu akan kembali ke aktivitas seperti biasa.

Memasuki pekarangan sekolah dengan memakai jaket yang diberikan oleh cowok malaikat yang telah menyelamatkan nya kemarin. Cuaca juga begitu dingin akibat hujan tadi malam, bahkan sang surya tidak muncul dan kini digantikan dengan awan hitam mendung.

Semua pasang mata terfokus pada Aleta membuat gadis itu mengernyit, kenapa mereka menatapnya seperti ingin menerkam? Dan kenapa wajah mereka kayak nyuruh gue buat kabur?.

"ALETA " gadis yang punya nama menoleh ke arah samping, di sana sudah ada ketiga gadis yang berlarian mendekat ke arahnya.

Aleta hanya tersenyum, " Kenapa lari lari? Ada apa? " tanya Aleta pada Riri, Nayla dan Lia.

"L-lo kenapa pake jaket ini? " tanya Riri sambil memegang jaket yang dipakai Aleta.

Aleta menoleh sekilas jaket yang ia pakai, "Dingin " jawabnya datar.

Nayla mendekat, "lo tau kan siapa yang punya jaket ini? " Aleta mengangguk.

"Siapa? " tanya Lia.

"Cowok malaikat, gue gak tau namanya pokoknya dia malaikat" jawab Aleta sembari mengingat bagaimana cowok itu menyelamatkannya.

"Iya malaikat maut " ketus Riri.

"Emang kalian tau namanya? Kalo gitu beritahu gue soalnya gue mau kembaliin nih jaket " Aleta menatap ketiga temannya dengan tatapan bingung.

Kenapa ekspresi ketiga gadis itu sangat khawatir? Emang siapa sih cowok itu sampe sampe semua orang menatapnya hanya karna memakai jaketnya.

"Mata lo buta ape gimana? Udah jelas tuh jaket ada namannya " sarkas Riri ketika melihat temannya yang sangat polos di depannya.

Aleta menoleh ke arah jaket yang ia pakai, ada lambang Singa mengaum dan memakai mahkota di bawahnya juga ada nama Revorgas. Dan satu tulisan yang membuat Aleta tersenyum.

"Azkana " bibir ranum merah itu mengucapkan satu nama yang ada di jaket tersebut.

~~~

"Iya?"

Azka bersuara ketika mendengar seseorang memanggilnya, hal itu membuat ke empat sahabatnya mengernyit.

"Ngomong sama sape lo? " tanya Bima yang sedang duduk di atas sofa dengan teh kotak di tangannya.

"Ada yang manggil gue " jawab Azka dengan nada yang masih terfokus pada HP nya.

"Manggil lo? Jelas jelas dari tadi gue gak denger suara orang manggil lo, ngelindur lo hah?! " Kini Lionel yang bersuara.

Azka mengalihkan pandangannya pada hpnya dan menatap teman temannya yang sedang menatapnya, bahkan Leo juga menatapnya dengan tatapan bingung walau dengan muka datar.

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Mar 30 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Azkana Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz