Bab 24 (NEW)

1.3K 126 14
                                    


Guys, ini part 24 sama kayak yang kemarin jumat di UP. Buat yang ga muncul bisa baca sini ya!

Jangan lupa tinggalin jejak vote dan komen nya ya! Makasih

Happy reading✨

***

Melody kesiangan!

Ya, setelah acara tidur bertiga semalam, Melody bangun kesiangan pagi nya. Sungguh kurang ajar dua orang yang tidur bersama nya itu, satu pun tidak ada yang membangunkan nya. Lihat saja nanti, Melody akan memarahi Adam jika sudah pulang bekerja nanti.

Akibat nya disinilah Melody, di taman pinggir lapangan upacara. Setelah ditarik –paksa oleh anggota OSIS dari gerbang depan, ia ditempatkan di halaman luas ini untuk mengumpulkan daun kering yang berguguran.

Sungguh hukuman yang menyiksa, ditambah pagi ini sangat panas. Baru pukul delapan tapi panas nya sudah seperti pukul sebelas saja.

Ya ya ya, Melody tau ia sudah terlambat selama satu jam, tapi kan harus nya ia bisa diberi keringanan untuk masuk kelas dilihat dari niat baik nya yang masih mau datang ke sekolah untuk menuntut ilmu.

"Haa... lagian siapa yang ga mau hukum si nenek lampir, kelakuan nya aja ga karu-karuan" bisik Melody

Karena ia siswa yang teladan, baik hati dan tidak sombong jadi Melody mau-mau saja disuruh menyapu halaman ini, sendirian! Catat itu ia sendirian di taman ini sekarang.

Saat sedang asik-asik menyapu halaman
—yang sebenarnya hanya terlihat seperti mengelus-ngelus rumput saja— seseorang tiba-tiba saja berbicara kepadanya.

"Emang ya, kalo udah jodoh tuh ga bakal kemana."

"Sorry?"

"Iya, lo dan gue. Kita tuh ditakdirkan untuk bersama."

"Ck. Halu banget ya Mas nya!"

Axel yang melihat muka jutek Alinka didepan nya tidak bisa menahan tawa. Ia mengacak rambut Alinka yang sudah berantakan jadi makin berantakan.

"Ih! Ga usah jahil ya Acel!" Melody mendengkus sebal karena rambut nya semakin berantakan.

"Wait, lo manggil gue apa?" Axel bertanya seraya mengorek telinganya menggunakan jari kelingking. Barangkali ia yang salah mendengar kan karena telinga nya tertutup debu jalanan akibat ia yang tidak mengenakan helm tadi.

"Acel! Kenapa ada yang salah? Nama lo kan emang Acel, terus mau dipanggil apa lagi kalo bukan itu?"

"Gue koreksi aja kali-kali lo lupa. Nama gue Axel, not Acel!"

"Ya ya ya, terserah lah mau nama lo apa, tapi lidah gue udah pewe nyebut nya Acel. Kalo lo ga terima ya udah, itu urusan lo bukan gue." Ujar Melody sembari mengibaskan tangan nya.

"Oke. Karena lo yang manggil gue gitu, gue terima. Gue anggap itu panggilan sayang dari lo buat gue." Ujar Axel sembari memasang cengiran konyol nya.

Melody yang melihat nya terheran-heran sendiri, sebab Axel ini salah satu sahabat Angkasa yang memiliki muka datar dan dingin yang mana sering dijuluki kutub berjalan. Tetapi kenapa rasa-rasa nya saat bersama dirinya ini orang sangat konyol?

Melody tidak mau ambil pusing, ia melanjutkan saja kegiatan menyapu nya. Abaikan saja orang tidak diundang ini yang memelototi nya sedari tadi.

"Ck! Bukan nya bantuin malah bengong kek orang oon ga ada kerjaan aja nih orang satu!" Ucap Melody sembari menggerutu pelan.

New Me? Ha!! Antagonist Girls (REPOST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang