part 3

98 11 0
                                    

Lan Wangji mencium aroma yang sangat memabukkan sekali, seperti dia minum darah 5 kantong dan juga wangi-wangian yang ada di kamarnya saja tidak lebih harum dari aroma saat ini dia rasakan dari tubuh seseorang, apakah dia mate nya yang selama ini dia cari? Namun bukankah yang diperkirakan dia akan bertemu dengan mate nya setahun lagi pada saat musim semi. Mengapa dia sudah bertemu dengan mate nya sebelum musim semi tiba, itu sudah di ramalkan sejak dia masih bayi atau baru lahir sudah ada.

Saat ini umur Wangji jika di dunia importal sudah 1.300 tahun atau jika diumur manusia dia berusia 23 tahun, masih muda kan. Bahkan makhluk lain sudah mencapai usia 2000-5000 tahun tapi masih awet muda, bagaimana jika vampir masih berusia 1000 berarti dia masih sangat muda sekali.

"Eh tuan benar anda tidak apa-apa karena saya sedang terburu-buru saat ini, jadi saya tinggal dulu tuan dan sekali lagi maaf jika saya telah menabrak anda. Kalau begitu saya permisi masih banyak pekerjaan saat ini, jika tuan mau minta saya tanggung jawab datanglah ke cafe yang ada di sebrang jalan sana. Jadi sampai jumpa lagi tuan tampan dan arogan." Pria itu melambaikan tangan ke arah Wangji, dan yang dia hanya diam menatap pria manis tersebut semakin menjauh dari hadapannya.

Wangji lupa menanyakan namanya siapa, dan dia belum mengetahui nama pria manis yang sebagai mate nya tersebut. Dia bertekad besok akan menemui mate nya di cafe yang dimaksud nya tadi yaitu cafe yang paling pojok dan letaknya di sebrang jalan, itu cafe yang sering kakaknya kunjungi akhir-akhir ini. Kata sang kakak cafe tersebut sangat ramai dikunjungi dan rasa kopinya benar-benar sangat enak dan katanya ada seorang waiters yang sangat manis dan membuat semua orang penasaran siapa dia.

Kemudian Wangji kembali lagi ke kantor sang kakak, dan dia memberi tahu jika dia sudah menemukan mate nya yang selama ini dia cari sampai ke ujung dunia. Mungkin sang kakak akan senang jika adiknya sudah menemukan kekasihnya yang telah lama adiknya cari tanpa henti.

"Ge" Kata Wangji menyapa sang kakak.

"Duduklah dulu, akan gege ambilkan minuman dulu untukmu."

"Tidak perlu ge, Wangji sudah minum tadi di cafe dekat sini." Kata Wangji menolak dibuatkan minuman.

"Baiklah jika kamu tidak mau, lalu apakah kamu menikmati suasana di kota ini?"

"Adik menikmatinya." Jawab Wangji, dan Xichen memaklumi sifat adiknya.

Xichen sudah hafal setiap perkataan Wangji, karena sejak kecil mereka selalu bersama dan sering melakukan hal yang menarik semenjak mereka kecil. Bahkan sampai berlatih bersama, mencari ikan di sungai dan berburu untuk mendapatkan buruan hewan dan diserahkan kepada sang paman.

Semenjak kecil Xichen melihat adiknya sedih dan sampai menangis di kamar yang dulunya di tepati oleh kedua orangtuanya dulu, adiknya menangis di pojok ruangan sambil memeluk barang berharga yang ditinggal orangtuanya dan itu harta satu-satunya mereka yang ia punya untuk melepaskan rindu.

Hari Xichen merasa sakit dan teriris melihat keadaan adiknya yang sangat kacau, mata bengkak akibat terlalu menangis dan hidung memerah meskipun mereka vampir namun mereka juga bisa merasakan sedih dan mengeluarkan air mata bukan?.

"Wangji sudah menemukan mate." Perkataan Wangji membuat Xichen menoleh ke arahnya dengan tatapan bingung.

"Menurut ramalan bukannya kau akan bertemu mate pada saat musim semi tahun depan bukan? Mengapa bisa sekarang?"

"Wangji sendiri tidak tahu, tapi Wangji tidak salah dengan aroma yang memabukkan dari tubuhnya."

Di ruangan yang sepi dan kedap suara, mereka berdua saling terdiam sejenak lalu Xichen berkata :

"Syukurlah jika Wangji sudah menemukan mate, lalu apa langkah selanjutnya yang akan Wangji lakukan?"

"Wangji akan bertemu dengannya di cafe di pojok dan letaknya di sebrang jalan, dia bekerja sebagai Waiters disana." Jawab Wangji tanpa ekspresi.

"Jika itu terbaik untuk mu maka Gege tidak bisa berkata apapun, Gege akan doakan semoga kau dapat hidup bahagia dengannya."

"Maaf tuan menganggu waktu kalian, tuan Chen anda memiliki rapat kali ini dengan beberapa investor dan mereka sudah menunggu kedatangan anda." Katanya memberi tahu bahwa dia memiliki dapat sebentar lagi.

"Bagaimana ini, Karena Gege sempat diberi tahu bahwa di kastil kita sedang dalam bahaya dan juga para Rouge terus berusaha mengambil kristal milik leluhur kita."

"Biar Wangji saja yang mengantikan gege, sebaiknya Gege kembali saja dan membantu paman serta para Alpha lain pasti mereka membutuhkan bantuan Gege sekarang." Kata Wangji kira-kira seperti itu.

Xichen menerima saran adiknya, lalu dia mengijinkan wangji untuk mengantikan dirinya dalam rapat kali ini. Lagi pula Wangji sudah bisa mengurus perusahaan dan juga sudah pintar dalam mengurus urusan kantor, pasti dia tidak membuat kekacauan dan dia percaya kepada sang adik.

"Baiklah jika kamu ingin mengantikan gege, semuanya sudah disiapkan oleh bawahan Gege dan kamu tinggal presentasikan saja kepada investor tersebut dan buatlah yang terbaik pada perusahaan kita."

"Baik ge, wangji akan mengurus nya dengan baik." Jawab Wangji menunduk memberi hormat kepada Xichen.

Wangji sudah menuju ke ruang rapat, dan sedangkan Xichen sudah mengunakan teleportasi dengan menggunakan kekuatannya, yang pasti setelah Wangji keluar dari ruangannya tentu saja.

Saat ini Wangji sudah sampai di ruangan dan disambut oleh para investor dan Wangji mengenalkan diri kepada mereka bahwa dia mengantikan rapat Gege nya kali ini.

"Apakah tuan Yibo bisa dipercaya, meskipun anda adik dari tuan Chen namun kami masih meragukan dengan kerja anda." Kata salah satu dari mereka yang berani kepada Wangji.

Semua di ruangan tersebut diam dan tidak berani membantu orang itu untuk membela, karena mereka yakin jika Yibo bisa diandalkan dan membuat mereka merasa untung. Lagi pula jika Chen memberi tanggung jawab kepada adiknya itu berarti kepercayaan nya sangat bagus dan percaya. Itulah yang dipikirkan semua orang di dalam ruangan tersebut kecuali satu orang tadi, karena pendengaran vampir sangat tajam, Wangji mendengar jelas ucapan mereka meskipun ucapan mereka sangat lirih namun bisa didengar oleh Wangji.

Wangji sudah mengepalkan tangannya karena saat ini ia merasa marah karena mereka tidak percaya dengan kemampuan nya. Namun dia menahannya dan dia mengingat saran dari pamannya sebelum datang ke dunia manusia bahwa dia tidak boleh menggunakan kekuatan nya untuk menghabisi manusia, jika itu terjadi maka habis sudah hidup wangji dan manusia akan tahu jika benar ada makhluk importal di dunia ini dan bukan mitos saja.

"Tidak apa, itu pendapat kalian kepadaku jadi saya tidak akan marah." Jawabnya dengan raut wajah datar dan membuat semua orang disana ketakutan.

"Maafkan saya tuan Yibo karena saya mengungkapkan apa yang ingin saya sampaikan di hati saya, namun saya percaya jika tuan Chen sendiri per percaya kepada anda maka kita harus juga percaya akan kemampuan anda dalam dunia bisnis." Akhirnya rapat bisa jalan dengan lancar meskipun awalnya sempat terjadi masalah, namun mereka juga memberikan tepuk tangan atas kemampuan Yibo dalam dunia bisnis, bahkan lebih cerdik dari Chen.

Mereka benar kagum dengannya, sudah tampan, dan kaya, dia memiliki wajah yang pas untuk dijadikan model majalah dan yang lain pasti akan langsung populer. Namun Yibo/Wangji menolak ajakan tersebut karena dia sangat tidak suka dengan keramaian apalagi menjadi sorotan media dan publik. Karena sifat wangji yang acuh pada sekitar apalagi dia lebih sering di ruangan yang penuh dengan buku-buku membuat dirinya kurang tahu menahu di dunia manusia ada apa saja yang keren.

Mr Wang and Mr Xiao  Where stories live. Discover now