34. *KKK*

1.7K 158 25
                                    

5 Tahun Kemudian.

Seorang wanita dengan dress hitam selutut dan high heels senada berjalan ke ruangan meeting yang di dalamnya ada beberapa pemilik perusahaan yang akan menjalin kerja sama dengannya. Di belakang wanita itu ada seorang perempuan yang sepuluh tahun lebih tua darinya.

"Kamu masuk saja duluan, saya mau angkat telfon dulu." kata wanita itu pada sekertarisnya.

"Baik Bu."

Setelah sekertarisnya masuk, wanita itu langsung mengangkat telfon dari seseorang yang sangat ia sayangi.

"Halo? Dengan siapa dan di mana?" tanya wanita itu dengan nada jail.

"Dengan Elbarath Albiyya Aydin di rumah."

"Di rumah sendiri? Daddy mana?"

"Daddy is going to the toilet."

"Mbak?"

"Making El milk."

"Kalo gitu, kenapa nelfon Mommy, tumben?"

"Mommy forgot what day it is today?"

"Emm, hari apa yah?" tanya wanita itu jail.

Tutt

Wanita tertawa pelan karena anaknya langsung mematikan panggilan itu secara sepihak, pasti putranya merajuk karena di melupakan hari ulang tahunnya itu.

Cklek

Wanita itu memutuskan untuk masuk ke dalam sana, dia tidak ingin membuat klient nya menunggu. Dia berjalan menunduk, tidak memperhatikan siapa yang menjadi klient-nya saat ini.

"Maaf saya terlambat." ujar wanita itu seraya mengangkat kepalanya.

Deg

"Khanza?" ucap beberapa dari pemilik perusahaan itu terkejut.

"Kita mulai saja meetingnya." ujar Khanza dengan senyum manisnya.

Dia memang tidak tahu siapa yang akan menjalin kerja sama dengannya, karena sekertarisnya tidak memberitahukannya. Dan Khanza tidak bisa membatalkan semua ini secara sepihak.

Selama beberapa menit meeting itu berlangsung, Khanza terus mencoba untuk fokus, dia benar-benar gugup. Tiba-tiba saja pintu terbuka secara kasar, membuat mereka terlonjak kaget.

"Mommy!" raut wajah anak laki-laki itu terlihat sangat kesal, dia mendekat ke arah sangat ibu dengan tatapan tajamnya. Sedangkan Khanza saat ini sedang menahan tawanya, wajah anaknya sangat mirip dengan sang Ayah saat sedang merajuk seperti itu.

"Mommy kok lupa sama ulang tahun El?" tanya El sangar seraya memegangi lutut sang Mommy.

Khanza terlebih dulu menatap para klient-nya, seolah meminta izin, dan setelah mendapat anggukan, Khanza langsung menunduk menatap sang anak.

"Siapa yang bilang kalo Mommy lupa, hmm?" tanya Khanza balik.

"Daddy."

"Mommy nggak lupa kok, tapi Mommy mau ngasih kejutan buat kamu." ujar Khanza membawa putranya di atas pangkuannya.

"Kejutan apa?" tanya El.

"Tapi Mommy tanya dulu deh sama El. Umur El sekarang berapa?"

"Lima tahun."

"El mau apa?"

"Mau liat Daddy." ucapnya menunduk, dia takut sang ibu marah karena permintaanya.

"Kan ada Daddy Carlos."

KHANZA -END-Where stories live. Discover now