Kukuh yg sudah sembuh dari sakitnya karena ia miliki perewangan pesugihan yg memberinya perlindungan kekuatan tubuhnya terhindar dari serangan makhluk gaib. Walau begitu ia belum bisa menyetir mobil sebelum memberikan tumbal kepada makhluk yg memberinya kekuatan dan kekayaan. Didalam kamar rahasia yg dibangun di dalam rumah besar Sakinah itu Kukuh bersamadi meminta waktu untuk mencari tumbal yg pantas untuk pesugihannya. Tumbal yg baik adalah orang yg disayangi dan ikut makan hasil pesugihan. Pastinya Sakinah bisa dijadikan tumbal. Toh masih ada 5 orang anak2 Sakinah yg bisa disayang dan kelak dijadikan tumbal bila waktunya tiba. Karena itulah ia tidak takut ketika Safirah menggodainya terus saat tidak ada Sakinah di rumah. Safirah pulang sekolah sengaja we-a papanya untuk cepat pulang karena ada urusan.
Kukuh buruan pulang usai membantu istrinya menjual kelapa di pasar. Sampai di rumah ternyata sudah ditunggui Safirah yg berselimut di kamar. Kukuh sudah bawa obat panadol jika putrinya bilang demam tinggi. Namun ketika Kukuh mendekat sambil memegang jidat gadis itu,
" Om Ruby kan pergi sama Savitri" kata Safirah.
" He he he.. kamu memang cantik sayang..mau nggak jadi istriku ?" kata Kukuh
Kali ini Kukuh tak bisa berteriak ketika mendapati dirinya berada di rumah kosong yg gelap selain sosok hitam makhluk yg pernah menyiksanya dulu. Makhluk hitam yg menyerupai gorilla itu mengangkat tubuhnya dan mendekatkan ke mulutnya yg menganga penuh dengan gigi runcing seperti pedang.
" Sudah berapa kali kamu menodai putriku hah ? Kamu belum puas juga. Kini saatnya aku menghukum kamu!"
" Ohhhh...hhhh ..jangan..!!" teeiak Kukuh yg tiba2 kakinya ditarik tangan makhluk itu hingga lepas dari tubuhnya. Kukuh merasakan sakit saat tulangnya terlepas dan daging pahanya terkoyak oleh kekuatan dahsyat makhluk itu.
" Aaaaaaacccchhhh !!!"
" Dasar manusia tidak berakhlak!"
Makhluk yg tak lain dari Gendruwo itu telah mengamuk karena Kukuh sudah bejat memperkosa putri2nya. Gendruwo itu yg telah mengukir jiwa raga ke lima putri Sakinah dengan menjelma mirip suaminya. Kini hidup Sakinah tidak lepas dari pengawasan gendruwo yg telah mengawininya dan memberinya keturunan.
Tubuh Kukuh disayat dan disempal hingga terpisah- pisah jadi beberapa bagian. Kukuh akhirnya mati setelah tubuhnya hancur menjadi tulang yg berserak di dalam rumah kosong itu.
****
Kematian Kukuh yg secara tiba2 itu membuat Safirah panik hingga ia cepat berpakaian sambil berlari keluar melapor kepada mamanya Sakinah.
" Papa tidak bergerak tuh ma." kata Safirah yg jadi merasa bersalah karena sudah memaksanya untuk bercinta. Sakinah tidak panik karena sudah ada Rubby yg menggantikan posisi Kukuh. Tapi ia kepikiran kalau Kukuh dibunuh gendruwo yg selama ini memberinya nafkah lahir batin. Gentalo nama gendruwo itu sangat mencintai Sakinah dari awal masih perawan. Gentalo itu possesive dan sangat protex kepada Sakinah maupun anak2nya. Apakah nasib semua laki2 yg kawin dengan Sakinah akan demikian tragis dibunuh oleh Gentalo ? Sakinah hanya pasrah saja jika yg terjadi demikian toh ia tetap mendapatkan rejeki dari Gentalo.
Tentu tidak bagi Ruby yg sudah mempelajari lebih dalam tentang ilmu gaib dan ilmu hitam yg digunakan oleh Kukuh kakaknya. Kalau Ruby tidak sakti tentu sudah jadi tumbal yg diburu oleh Kukuh. Nikah dengan Sakinah yg cantik dan punya rejeki banyak itu memudahkan Ruby untuk terus melanjutkan ilmu kebatinan dan kesaktiannya. Memang pantangan bagi Ruby untuk bercinta dengan perawan yg pasti akan membuat ilmunya menguap lenyap.
Kalau yg menginginkan adalah anak tirinya untuk melakukan itu, lain pula dampaknya. Seperti Savitri dan Safirah yg sudah tumbuh sangat cantik seperti kemasukan setan saja bila melihat Ruby dirumah sengaja pamer kecantikannya di depan mata Ruby yg sedang meditasi. Jelas itu merupakan godaan bagi orang yg sedang konsentrasi menekuni ilmu gaib. Bahkan Safira yg berkulit kuning Langsat itu habis mandi lewat atau salah kamar berganti baju di depan Ruby.. Itu adalah godaan bagi Rubby yg sedang menuntut ilmu kesaktian.
