Selesai makan Nana membereskan alat bekas makan mereka tadi. sedangkat Jeno sedang melihat tayangan televisi suara hati istri di ruang tengah
Nana mengangkut semua alat bekas makan tadi ke wastafel untuk dicuci. Dia mencuci dengan tenang tanpa menyadari ada orang yang tengah memperhatikannya tepat dibelakangnya saat ini.
"Kak Nana!!"
"Asu ngen–" Nana tersentak kaget dan spontan mengumpat, dia langsung menoleh cepat kebelakang menatap orang yang mengagetkannya
"Bangsat, ngagetin Lo Ji" Nana mengelus dadanya yang berdegup kencang karena kaget tadi
"Gue nggak mau basa-basi, jelasin semuanya" Jisung memandang Nana dengan tatapan yang sulit diartikan
"Ya gimana ya, pokonya ya gitu" Nana bersidekap di dada membalas tatapan Jisung dengan wajah mengejek
"Kak Nana selingkuh sama ayah gue lagi" terdengar dari Nada bicara dan ekspresinya kalo Jisung sedang kesal
"Kalo Lo bisa selingkuh, kenapa gue enggak. Oh iya, panggil gue Buna bukan kakak, walaupun ibu tiri gue juga ibu Lo sekarang"
"Gak mau, Lo harus Jauhin ayah gue" Jisung menatap Nana dengan tajam, tapi itu tak membuat Nana takut sama sekali
"Ogah, ayah Lo ganteng, tajir lagi" Nana berusaha menahan tawanya sekuat mungkin saat melihat ekspresi kesal di wajah Jisung
"Rasain noh karma" Nana melenggang pergi begitu saja memilih menghampiri Jeno di ruang tengah dan meninggalkan Jisung yang masih kesal karena ulahnya
"Nana!!" Nana yang sedang membaca majalah langsung menoleh kearah Jeno yang berada di sampingnya
"Kamu mau pergi bulan madu?" mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Jeno, Nana langsung membalasnya dengan excited, "ihh.. mau banget mas.. emangnya mau bulan madu kemana?"
"Kemana aja yang kamu mau" Jeno mengusakkan hidungnya ke pipi Nana lalu menciumi seluruh sudut wajah Nana bertubi-tubi dan menyedot pipinya dengan kuat karena gemas.
"Ih mass.. pipi aku jadi basah kena liur kamu" Nana bicara dengan wajah yang galak tapi justru malah terlihat seperti anak kucing yang lucu dimata Jeno
Nana tersentak kaget saat Jeno mencium dan melumat bibirnya secara tiba-tiba. Nana menepuk-nepuk dada Jeno meminta untuk berhenti
Tapi bukanya berhenti, Jeno malah mengunci seluruh pergerakan Nana hingga dia tak bisa memberontak lagi.
Merasa Nana tak membalas lumatannya, Jeno mengigit kasar bibir Nana hingga sang empu membuka sedikit mulutnya dan meringis tertahan merasakan anyir darah dalam ciuman mereka. Tak mau meloloskan kesempatan, Jeno langsung melesakkan lidahnya kedalam mulut Nana dan berperang lidah didalam sana
"Nghhhhh" Lama-kelamaan Nana yang mulai terbuai membalas setiap lumatan Jeno dan mengalungkan tangannya di leher sang dominan
Bunyi kecipak basah akibat ciuman liar mereka terdengar nyaring sepanjang ruangan
"Hnghhhhh" Nana mendesah tertahan saat tangan nakal suaminya itu menelusup dibalik baju yang dia kenakan dan memainkan kedua nipple nya.
Jeno menggendong Nana kekamar tanpa melepaskan pangutan bibir mereka. Dan langsung membanting tubuh Nana ke ranjang dengan sedikit kasar
ciuman Jeno turun ke leher Nana menyesap kuat kulitnya hingga meninggalkan ruam kemerahan disana
"Ahhh masshh" Nana mendongakkan kepalanya memberikan akses lebih luas untuk Jeno
"Shhhhh ahhh" Tangan Nana bergerak meremat pelan Surai Jeno untuk melampiaskan kenikmatan nya.
Dilain tempat, Jisung sedang memainkan game diatas komputer nya dengan wajah yang sangat serius
"heh heh asuu" dia menjambak surai nya sendiri frustasi saat pemain yang dia gunakan mati diserang lawan. Jisung sudah tidak mood untuk bermain game sekarang.
Dia memilih pergi ke dapur dan mengambil beberapa Snack dan cola
Saat Jisung melewati kamar ayahnya sayup-sayup dia mendengar suara rintihan kecil. karena memang mempunyai jiwa keingin tauan yang tinggi dengan langkah perlahan dia berjalan mendekat kearah kamar ayahnya lalu menempelkan daun telinganya pada pintu kamar
"Nghhhh ahhhhh m-mas jenohhhhh"
Rasa penasaran nya langsung meningkat, dia memberanikan diri memutar kenop pintu dan menggesernya hingga terbuka sedikit. Jisung menghela nafas pelan ternyata pintunya tidak terkunci. Lalu mengintip kan matanya melihat kedalam
Suara cabul gesekan antar kulit dan desahan yang saling bersahutan menyapa gendang telinga Jisung dengan sangat Jelas. Jisung tercekat melihat pemandangan didepanya yang menampilkan Nana sedang menggerakkan pinggulnya naik-turun diatas badan ayahnya
Dada Jisung bergemuruh, Bulu kuduknya langsung meremang, tubuhnya terasa kaku. Keringat dingin langsung membanjiri tubuhnyaSedangkan Nana yang sadar sedang diperhatikan lalu menengok kearah pintu. netra nya bertemu dengan sang anak sambung yang tengah menatap kaget kearahnya
"Nghhh Nana"
"Hahhh mass J-Jenhhh nghhh ahhh"
dengan sengaja Nana mengeraskan suara desahannya dan semakin mempercepat gerakan tubuhnya lalu tersenyum meledek kearah Jisung.
Jisung yang tak kuat dengan apa yang dilihatnya langsung menutup rapat pintu kamar orangtuanya dan pergi dengan hati berdenyut nyeri.
YOU ARE READING
Step Mom |NoMin
Fanfiction[End] diselingkuhin yakali nangis, pepetin bapaknya lah •lapak homo •alur cerita cepat •mengandung mpreg •semibaku •Ringan