CHAPTER 29

66.4K 5K 103
                                    

"Kenapa kau di sini?"

Jayden dan Juinta berjalan beriringan menuju ruangan Jayden.

Jayden tidak mengerti kenapa kaka perempuannya itu datang ke sini ini tidak biasa.

"Aku ingin pergi jalan-jalan"

Ucapan Juinta membuat Jayden menatap heran kakanya itu,jika ingin jalan-jalan kenapa dia kesini?kecuali Jika sang kaka ingin dia....

"Jenal akan aku titip bersama mu"

Sudah Jayden duga kakanya pasti akan menitipkan setan kecil ini bersama dirinya.

"Kenapa tidak kau bawa saja?!"

Jayden sedang sibuk, bagaimana mungkin kakanya ini menitipnya anak nya pada dirinya?

"tidak bisa, aku dan suami ku butuh waktu berdua"

Jayden menghela nafas,oh ayolah masih banyak orang lain di rumah mereka.

"Titipkan dengan Daddy dan mommy"

Juinta menggeleng dia tidak setuju dengan ide adiknya itu.

"Tidak bisa mereka juga sibuk"

Juinta tidak ingin mengambil resiko jika dia menitipkan pada orang tuanya, dia yakin Jenal pasti akan di ajarkan hal-hal di luar nalar.

"Ke-"

Seakan tahu apa yang akan di katakan Jayden,Juinta dengan cepat memotong ucapan sang adik.

"Tidak pada Jela,dia sedang ada di Los Angles"

Jayden menatap ke arah Jenal,anak itu sedang asik bermain di gendongan sang kaka.

Ayolah! bagaimana bisa seseorang pria beribawa seperti dia harus mengasuh anak kecil?

"Jay tolonglah,aku tidak tahu harus menitipkannya pada siapa lagi? kau tahu kan aku tidak mudah percaya dengan orang lain"

Mendengar penurutan serta wajah memelas sang kaka Jayden diam dengan wajah datarnya. Tidak ada pilihan lain Jayden harus setuju untuk merawat Jenal hari ini.

Dengan senyum di wajahnya Juinta menyerahkan Jenal ke Jayden.

"Terimakasih adik ku,dan kau sayang-"

Jenal menghentikan ucapannya sebentar,dia menyentuh wajah sang anak.

"Baik-baik dengan uncle Jayden,jangan nakal dan jangan buat dia marah"

Jenal mengangguk,Juinta tersenyum dia yakin pasti anak nya itu akan membuat Jayden kesusahan tapi dia tidak peduli yang terpenting sekarang adalah dia bisa jalan-jalan, setelah Juinta pergi meninggalkan Jayden dan Jenal.

"Uncle kita akan kemana?"

Mendengar pertanyaan dari Jenal,Jayden tidak mungkin bisa bekerja sekarang, karena jelas setan kecil ini akan mengganggunya.

Jayden menatap jam di tangannya,sekarang sudah pukul tiga sore kelas Deon pasti sudah selesai.Lebih baik sekarang dia menjemput Deon.

"kita keluar"

Semua mata menatap penuh kagum pada Jayden. Bagaimana tidak?seorang pria dengan balita di  gendongan Jayden di tambah wajah dingin dan angkuh sungguh menggambarkan seorang sugar daddy.

Kini Jayden dan Jenal berada di dalam mobil Jayden dengan Jenal duduk di sampingnya.

"Uncle, I want ice cream"

Jayden mengangguk mendengar permintaan Jenal dia menatap anak itu sebentar sebelum fokus ke jalanan.

"Kita akan membeli ice cream setelah menyemput seseorang"

JAYDEN OBSESSION (BXB) TERBITWhere stories live. Discover now