56

453 43 0
                                    

-Happy Reading😊

-Flashback on__

-KELAS 11-

Pulang sekolah, Jin tidak langsung pulang mengingat agendanya yaitu rapat untuk kegiatan camping class. Saat ini Jin sedang berjalan menuju ruang organisasinya.

"Pake boker si Jimin"-Jin.
"Telat masuk gw hajar lo, anjim"-Jin.

Saat sudah sampai di pintu, ia tidak sengaja mendengar tangisan yang berasal dari dalam ruang rapat.

Seketika bulu kuduknya berdiri dan ia langsung memegangi bagian belakang lehernya.

"Masa siang siang gini ada dedemit anjir?"-Jin.

Jin menempelkan telinganya ke pintu dan suara itu perlahan mulai jelas terdengar.

"Gak gak, gak mungkin"-Jin.

Meskipun dirinya sudah takut, akhirnya Jin memberanikan diri untuk mengintip dari jendela.

"Nuna Zee..? Kenapa?"-Jin.

Jin membalikan tubuhnya, ia merasa bingung dengan gurunya sekaligus pembinanya yang sudah ia anggap sebagai nunanya karena selisih umur mereka hanya tiga tahun lebih tua dari Jin.

"Jangan jangan dia kesurupan?"-Jin.

Jin menggeleng cepat. Ia langsung membuka berjalan dan membuka pintu. Zeeha langsung menoleh dan mengusap pipinya yang basah saat melihat Jin.yang berdiri dengan wajah bengongnya di ambang pintu.

"Ah kamu Jin, duduk aja, tunggu yang lain.."-Zeeha.

Jin mengangguk kemudian berjalan mengambil bangku dan duduk di depan Zeeha dengan meja yang berada di tengah tengah mereka.

"Kenapa kamu duduk disini? Bangku masih banyak Jin"-Zeeha.

"Euhh.. nuna, gak kesambet kan?"-Jin.
"Heh, sembarangan lo, ini gw Zeeha bocah"-Zeeha.

Zeeha mendadak kesal sampai mengganti logat bicaranya dengan muridnya itu.

"Ya lagian lo nangis disini, kan gw ngiranya lo kesambet nun"-Jin.

Zeeha hanya mencebik dan kemudian matanya kembali menatap sendu ponsel yang masih menyala.

Tiba tiba Jin merebut ponsel Zeeha, membuat Zeha melotot kesal.

"Yak! Siniin hp gw!"-Zeeha.
"Ck, bentar.. ini siapa nun?"-Jin menatap foto seorang pria dan wanita yang sama sama tersenyum.

"Siniin anjir.."-Zeeha akhirnya berhasil.merenut kembali ponselnya.

"Liat doang gila sewot banget"-Jin
"Gak usah kepo"-Zeeha.

"Nuna.. apa sebab lo nangis ada hubungannya sama ini?"-Jin.

Mendengar pertanyaan Jin, Zeeha tidak sanggup menjawab ia langsung menenggelamkan kepalamya diatas meja dengan tangan sebagai penopang.

Kemudian terdengar tangisan keras dari Zeeha yang membuat Jin menyadari jika perkiraanya benar.

Jin hanya bisa menghela nafasnya kemudian menepuk nepuk bahu Zeeha dan membiarkannya menangis.

Tiba tiba Zeeha mendongakan kepalanya menatap Jin dengan mata dan pipi yang sudah basah.

"Harusnya.. hiks.. harusnya kemarin gw nikah Jin.."-Zeeha.

"Sama cowok pilihan gw dan gw bener bener percaya kalo dia bisa nemenin gw di sisa umur gw yang makin berkurang"-Zeeha.

Zeeha berhenti sebentar karena tangisnya yang semakin menjadi.

"Ssst... Tenangin diri lo dulu"-Jin.

"Kita mutusin buat ijab dulu karena masalah uang yang belum cukup"-Zeeha.

DORM KAMPRET [BANGTAN X YN] FF (Complete)✔️Where stories live. Discover now