61

490 39 0
                                    

-Happy Reading😊

Satu bulan telah berlalu, perusahaan milik Yoongi semakin mengalami penurunan keuangan di perusahaannya. Semua karyawan tidak ada yang mengundurkan diri. mereka secara suka rela membantu bosnya itu untuk mencari mantan karyawan Yoongi yang mereka yakin dialah yang mengambil uang perusahaan.

Yn juga menyampingkan amarahnya karena posisinya begitu penting untuk mendukung suaminya. Ia terus menyemangati Yoongi meskipun dalam hatinya ia masih marah dan sakit jika mengingat perkataan Yoongi yang meragukan anak dikandungannya.

Tidak hanya itu, Jin juga memutuskan untuk tidak membicarakan hasil tes dokter terlebih dahulu mengingat Yoongi yang sangat sibuk akhir akhir ini.

Yoongi siang ini seperti biasa menatap komputer dan tangannya sibuk dengan keyboard di depannya. Ia terus berusaha untuk mencari pelaku yang mengambil uangnya, Yoongi tidak bisa merelakan uang itu begitu saja, karena jumlah uang itu sangat banyak.

Tiba tiba Yoongi berhenti dan memejamkan matanya. Kepalanya menoleh ke samping kanan mejanya. Ia menatap meja dan bangku yang kosong dimana tempat itu adalah tempat Jimin berkerja.

"Apa gw terlalu keras min?"-Yoongi.
"Udah sebulan, lo kemana?"-Yoongi.

Benar, semenjak pertengkarannya dengan Yoongi, Jimin entah kemana seperti hilang di telan bumi bersama dengan Hera. Yoongi dan yang lainnya sudah mencari ke semua apartemen milik Jimin tapi hasilnya sangat nihil. Mereka juga sudah mencari ke rumah Hera tapi ibunya juga tidak tahu dengan keberadaan Hera.

Hera hanya pamit pergi bersama Jimin tanpa mengatakan kemana mereka akan pergi.

"Mianhae"-lirih Yoongi.

Yoongi merasa begitu pusing, ia menenggelamkan kepalanya di atas meja dengan kedua tangannya sebagai penopang.

Ddddrrrttt....Drrttt....

Yoongi sedikit mengangkat kepalanya dan langsung mengangkat panggilan dari Lee.

[Halo jagoan..]-Lee.
"Aku bukan jagoan ppa, aku penghancur"-Yoongi.
[Aisshh kenapa kamu sangat lemah Yoongi? Kamu baru kehilangan uang segitu]-Lee.

"Ppa, bukan waktunya untuk sombong"-Yoongi.
[Yaak, appa gak sombong, appa cuman mau ngasih semangat buat anak appa]-Lee

Yoongi terdiam, ia sejujurnya sangat tidak enak dengan ayahnya. Ia sudah menghilangkan semua uang perusahaan tapi saat ayahnya tau, betapa tidak menyangkanya Yoongi saat ayahnya hanya tersenyum menanggapi pengaduan Yoongi.

[Pingsan? Kok diem?]-Lee.
"Ck, ani~~ kenapa appa gak marah?"-Lee.
[Karena appa pernah di posisi kamu]-Lee.
"Tapi, aku gak pengen diposisi ini ppa"-Yoongi.

[Yoongi ,appa percaya sama kamu, kamu, Jin, Jimin, Taehyung kan biasa nanganin kasus]

Tiba tiba otak Yoongi terpirkirkan soal Jimin.

[Kalian anak anak yang cerdas kan? Di sekolah, guru kalian sering minta tolong sama kalian]-Lee.
[Lakukan itu di perusahaan juga]-Lee.
"Sulit ppa"-Yoongi.

[Aissh gak ada kasus yang mudah]-Lee.

Yoongi terdiam karena tidak tau lagi harus mengatakan apa.

[Appa gak marah nak, kamu jangan terlalu ngotot buat ngelarin kasus ini]

[Selalu ingat makan dan jangan mabuk lagi]

[Appa lanjut kerja dulu]
"Nee"
[Fighting!]

Panggilan pun berakhir karena Lee yang mengakhirinya. Yoongi kembali menatao komputernya untuk melanjutkan pekerjaanya yaitu menggarap proyek yang mana proyek ini menjadi satu satunya harapan Yoongi untuk bisa bangkit kembali.

DORM KAMPRET [BANGTAN X YN] FF (Complete)✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora