Pagi harinya, aku mendapati Micky bangun lebih awal dan pergi bahkan sebelum aku bangun. Sepertinya dia benar-benar marah padaku.
Sambil menghela nafas panjang, aku segera kedapur dan dan memasak sarapan.
Pagi berlalu seperti biasanya, Gloria dan Lilly datang untuk sarapan bersama. Membuatkan bekal untuk Lilly, aku, dan Micky. Dan tanpa diduga Gloria juga mulai meminta hal yang sama, tapi karena dia bilang akan mengganti biaya untuk bekalnya jadi aku menurutinya.
"Tuan Muda, nanti.... "
"Un, aku mengerti, aku akan ikut denganmu. Tapi kau bisa menunggu sampai aku selesai dengan tugas Valletku'kan? "
Saat itu, Lilli dan Gloria dengan wajah terkejut menengok padaku dengan cepat.
"Huh?! "
"Huh?! "Ah benar, aku belum memberitahu mereka.
Menceritakan apa yang terjadi hingga aku menjadi vallet dari seorang ksatria wanita dari Yamato, tentu aku memelencengkan alasan dibaliknya. Aku bilang jika aku memilihnya karena dia adalah pendekar hebat dan terhormat.
"Begitu, Tsuna Sakuya, aku mendengar rumor jika kemampuanya dalam bertarung setara dengan Fiana Senyor. "
Dan mendengar komentar Gloria, sepertinya alasan yang aku buat cukup masuk akal.
"Wanita baru lagi.... ?"
".... "
Tapi entah kenapa aku justru merasakan aura tidak menyenangkan dari tatapan Lilly yang sedingin es.
Mengabaikan apa yang Lilly gumamkan, aku segera berlari meninggalkan mereka. Aku merasa Lilly akan memukulku jika aku terus berada disana.
Lalu setelah itu, selama pelajaran Micky selalu menghindariku. Bahkan dia tidak mau menerima bekal yang aku buat.
"Nicho ada sesuatu yang terjadi diantara kalian? "
Saat jam istirahat, berjalan menghampiriku sambil bertanya adalah wanita cantik yang terlihat tegas dengan rambut hitam gaya bobnya yang khas. Namanya adalah Sherria, ketua di kelas ini.
"Yah, sepertinya aku sudah keterlaluan padanya. "
"Hmm begitu, jadi kalian putus?"
"Yah begitu— sebentar! Hubungan kami tidak seperti itu! "
Aku penasaran separah apa rumor tentang aku dan Micky sudah menyebar.
"Aku tidak terlalu paham, tapi ada rumor jika novel tentang kalian berdua sedang populer di kalangan para gadis. "
Dan saat aku bertanya, itu adalah jawaban yang aku dapat. Serius! Ada orang bodoh yang melakukan itu?!
".... "
Aku sudah mulai lelah dengan semua ini, mengabaikan ketua kelas, aku meringkuk di mejaku.
"Aku ingin mati!"
Menggumamkan itu, aku menghela nafas panjang kedua kalinya untuk hari ini.
Sore harinya, setelah pelajaran selesai aku pergi ke asrama bangsawan ksatria untuk tahun kedua. Melapor pada penjaga dan menunjukkan bukti sebagai Vallet dari Tsuna Sakuya, mereka mengijinkanku masuk.
"Oh Nicho, ada apa kau datang kemari?"
Ketika menaiki tangga, seseorang menyapaku.
"Uh, selamat sore Senyor. Aku ingin ketempat Tsuna Sakuya Senyor. "
"Hmm, Sakuya.... Baiklah aku akan menunjukanya. "
Orang yang menyambutku adalah seorang siswa lelaki kelas kedua, dia adalah salah satu anggota dewan siswa yang ikut dalam kasus penelusuran di lorong bawah tanah akademi, kalau tidak salah namanya Philip Senyor.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prometheus Children
FantasySaat aku mati, aku berharap jika aku akan terlahir kembali menjadi orang yang lebih baik, tapi aku tidak menyangka jika aku akan terlahir kembali di dunia lain. Dan lagi, aku masih memiliki ingatan dari dunia lamaku. Aku mengerti, ini bukanlah kehi...