D E L A P A N

63 28 3
                                    

ALOWW maniessss

Typo bertebaran!

HAPPY READING🐊

Kantin kini tengah ricuh sebab Bel istrahat yang berbunyi beberapa menit yang lalu, terlihat Zara dkk dan Gara dkk yang tengah berada di salah satu meja kantin dengan Gara yang duduk di samping Zara yang tengah memakan batagor.

"Pelan pelan aja makannya," Gara menyampirkan beberapa helai rambut Zara yang terlepas dari ikatannya.

Teruslah sembunyikan aku

Sampai kau lupa
Punya aku

Teruslah sembunyikan kita
Sampai kau
Kehilangan aku

Saat suasana tengah hening di meja yang mereka tempati tiba tiba musik terdengar dari handphone Zelline membuat mereka memandang kearah gadis itu.

"Tuh lagu lagi viral kan ya."

"Hooh mewakili mereka yang pacaran tapi salah satu pihak gamau publik," Randi menyahuti perkataan Ical.

"Ihh kalau gue gamau pacaran kalau kek gitu, sama aja kek ga di akuin" kata Reva.

"Hooh buat apa si pacaran privasi privasi, kalau kemauan dua pihak si boleh tapi kalau cuman satu pihak tuh seakan akan kek gimana ya" lanjut Randi.

"Iya, trus kebanyakan gitu ya cowo yang minta buat hubunganya di privasi" kata Ical.

"Emang da---"

"Kalian bahas apaansih, jangan sok tau. Lagian setiap hubungan yang ga mau dipublik satu belah pihak belum tentu ga mau ngakuin pacarnya pasti ada alasannya," sarkas Rifqi membuat mereka semua memandang heran Rifqi, kecuali seseorang yang hanya tersenyum tipis dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Rif ini beneran lo?" tanya Ical syok, Gara menaikan sebelah alisnya bingung menatap sahabatnya yang tiba tiba berkata seperti itu.

"Napa lo marah? Hubungan lo gitu juga?" tanya Riko membuat Rifqi menatapanya tajam.

"Lah ada alasan? Hhh ga selamanya juga bisa diprivasi kita sebagai cewe serasa ga diakuin apapun alasannya kalau selama itu kita juga bisa pergi ninggalin." Perkataan Zelline sukses membuat Rifqi yang tadinya ingin berbicara terdiam.

Zara memandang Rifqi dan Zelline aneh seperti ada yang aneh, Rifqi yang tak menerima perkataan Reva,Ical, dan Randi sedang Zelline yang terlihat tak setuju dengan perkataan Rifqi.

"Udah udah napa pada debat sih, udah lanjut makan bentar lagi bel" Zara melerai sebelum berdebatan ini berlanjut.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

"Langsung ke markas rif?," tanya Ical kini di kelas tinggal mereka berlima karna bel pulang sudah bunyi beberapa menit yang lalu.

"Duluan nanti gue nyusul" Randi menyeritkan keningnya bingung "Ga biasanya rif ada apa?" tanya Riko, ya biasanya setiap pulang sekolah mereka selalu bersama sama ke markas tapi untuk belakangan ini mungkin tidak untuk Gara karna dia akan mengantar Azanya lebih dulu lalu ke markas.

AGAZAWhere stories live. Discover now