Assalamu'alaikum prenn🙏💚
Karena aku nulisnya pake hati, jadi kalian bacanya juga pake hati, biar sampai ke hati, tapi jangan diambil hati, okeyy?😉
Happy membaca💚
Sagara langsung jadi anak SMA ya...
*****
Hari ini Sagara berangkat sekolah bersama Dareno. Pagi-pagi sekali Dareno sudah sampai di rumah Sagara.
"Tumben pagi banget No?" tanya Sagara agak heran dengan sahabatnya ini. Karena tidak biasanya Dareno berangkat sepagi ini. Dan juga, tidak biasanya Dareno menjemput Sagara untuk berangkat sekolah bersama. Biasanya Sagara akan berangkat sendiri dengan berjalan kaki dan Dareno pergi menggunakan motor atau diantar oleh sang ayah.
"Biasalah, mau nyontek PR matematika punya lo," jawab Dareno cengengesan.
"Kenapa nggak chat aja No, kan bisa dikerjain tadi malem biar nanti nggak buru-buru." ujar Sagara sembari berjalan mengikuti Dareno menuju motor yang terparkir didepan rumah sederhana milik Sagara.
"Maka dari itu, gue jemput lo pagi-pagi gini Sa. Kalo gue chat, pasti nggak akan lo bales karena nggak punya kuota, terus kalo nungguin lo disekolah pasti bakal lama,"
"Hahaha, bisa aja lo. Kali ini gue punya kuota ya!"
Setelah berpamitan kepada mama Sagara, keduanya pun berangkat menuju sekolah dengan Dareno yang mengendarai motornya.
Hanya butuh waktu sekitar 12 menit untuk sampai ke sekolahan karena Dareno mengendarai motornya seperti sudah berteman lama dengan malaikat Izrail juga faktor jalanan yang masih lenggang. Jika berjalan kaki biasanya Sagara akan membutuhkan waktu hampir 25-35 menit untuk sampai ke sekolah.
"Astaghfirullah No," Sagara berujar sambil mengusap dadanya. Sungguh, rasanya jantung Sagara ingin berpindah tempat.
Sedangkan Dareno tertawa melihat sahabatnya seperti itu. "Ini masih biasa tau Sa, gue kalo balapan bisa lebih cepet dari ini," balas Dareno dengan nada sombongnya.
"Gimana? Lo mau ikut gue balapan gak?" lanjut Dareno bertanya.
"Ogah lah gue, nanti dimarahin mama,"
"Dih, anak mama." ejek Dareno.
"Iyalah anak mama. Kalo nggak anak mama anak siapa dong?!" balas Sagara. Keduanya pun berjalan menuju kelas mereka.
Dareno tidak lagi membalas perkataan Sagara. Setelah sampai dikelas, Dareno segera menyalin PR milik Sagara.
*****
Sekarang waktunya semua siswa/siswi SMA Bintang Juara untuk mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.
Jika semua murid berdesakan menuju kantin, lain halnya dengan Sagara yang malah menuju perpustakaan. Bukan untuk membaca buku melainkan untuk numpang ngadem. Padahal Sagara belum sarapan tadi pagi karena Sagara itu tipe manusia yang tidak bisa makan di pagi hari. Bikin muntah katanya.
"Assalamu'alaikum Bu Ris, selamat pagi menjelang siang," sapa Sagara kepada guru yang sedang bertugas di perpustakaan.
"Wa'alaikumussalam," balas Bu Risma atau yang kerap disapa Bu Ris oleh anak-anak muridnya itu cuek. Karena beliau tahu Sagara kesini bukan untuk membaca buku. "Udah sana masuk, kamu ngehalangin jalan!"
Sagara terkekeh pelan melihat gurunya itu. "Siapp Bu Ris," ujar Sagara dengan tangan di atas kelapa seperti sedang melakukan hormat bendera.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Sagara [ON GOING]
Teen Fiction"Sagara anak gantengnya mama" __________________________ "Gue nggak punya papa!" __________________ 16 tahun hidup di dunia tanpa pernah mengenal sosok sang Papa sama sekali? Itulah yang terjadi kepada seorang Altandra Sagara. Ejekan selalu ia dapat...