The Alpha

the 12th

Enjoy

.
.
.

Setelah seorang dewi menjawab pertanyaan Mark, Mark menjadi sangat pendiam. Dia takut jika dirinya semakin bertanya yang aneh-aneh dan membuat para dewa murka padanya.

Seperti yang dikatakan dewi Taurus jika kedua belas dewa akan datang dan mereka semua sudah berada satu ruangan dengan Mark dikuil yang sudah dipersiapkan oleh mereka tadi.

Tidak Mark sangka jika aura dan kharisma para dewa bisa sekuat ini apa lagi aura yang dikeluarkan oleh dewi cantik bermata rusa itu.

Sial

Mark tidak pernah bertemu sosok secantik dewi itu.

"Aku bisa saja menghancurkan klan mu dengan angin tornado jika kau masih menatap istriku dengan wajah bersemu itu bocah!" Ujar sosok dewa tampan rupawan yang berwajah datar dengan kulit pucat.

Dan apa tadi? Istri nya . Mark kemudian tersentak dan menunduk merasa bersalah.

"Maaf dewa hamba salah. Hamba berdosa" ujar Mark takut-takut. Dan membuat para dewa itu terkekeh mendengarnya.

"Sudahlah Sehun-ah dia hanya anak kecil.... " Ujar sang dewi. Tetapi dewa yang dipanggil Sehun itu hanya mendengus kesal.

"Maafkan dia Mark, dan perkenalkan aku dewi Aries istri dewa Leo, kami dewa  dari kawanan spartan. Senang bertemu dengan mu putraku" ujar sang dewi dengan senyuman manisnya.

Ah, ternyata dia dewi Aries. Sama persis dengan cerita ibunya jika dewi Aries adalah dewi paling cantik.

"Hei Luhan! Dia putraku belum jadi putramu!" Bantah seorang dewi berwajah paling imut diantara semuanya. Dewi pembawa cahaya dewi kebanggaan Phoenix. Dewi Taurus.

"Dia sebentar lagi akan jadi putraku Baek, tinggal tunggu saja apakah ia mampu secepatnya mengetahui siapa mate nya" balas sang dewi cantik itu.

"Sudah-sudah. Hentikan pembicaraan tidak bermutu ini ayo fokus ke tujuan kita" seorang dewa bertubuh pendek dengan wajah rupawan dengan kharisma bijaksana.

Mark yakin jika dewa itu adalah dewa Aquarius, pemimpin dewa kawanan atas. Sangat terlihat sekali wibawanya.

"Kau bisa mulai membukanya Suho, kami akan mendengarkan" jawab seorang dewa dengan tubuh paling jangkung dan satu-satunya pasangan dewa-dewi yang memakai pakaian serba hitam. Sepertinya itu dewa Capricorn dan dewi Virgo dari Darkness.

Saat Mark sedang memandangi wujud manusia para dewa itu tiba-tiba sang ibu mendekat kepadanya kemudian berbisik.
"Ibu ingatkan satu hal... Kau ingat-ingat apa saja yang akan mereka katakan, terkadang hal penting itu terletak pada candaan mereka dan ibu harap kau dapat mengingatnya sampai kau terbangun besok pagi"

"Maksud ibu aku akan dibuat tidur dan lupa ingatan habis ini?"

"Bisa jadi? Kau belum setara untuk melihat mereka dengan bentuk seperti ini dan itu berbahaya bagi mereka jika kau sampai menceritakan wujud mereka. Dan untuk mengurangi bahaya itu mereka akan menghapus ingatanmu dan hanya menyisakan apa yang akan kau ingat. Maka dari itu hanya ingat hal yang penting jangan terfokus tentang wujud mereka Mark"

"Baiklah ibu"

Setelah mengatakan itu mereka duduk seperti semula karna dewa Aquarius sudah mengintrupsi mereka agar menaruh atensi mereka hanya kepada tujuan pertemuan ini.

"Perkumpulan kita hari ini akan membahas tentang beberapa masalah yang akhir-akhir ini terjadi di Kwangya tetapi sebelum itu sebaiknya kita memperkenalkan diri kita kepada calon penerus kita ini... Karna ia belum tau wajah asli kita sepertinya"