Lalisa Manoban Season [2]

perbedaan.

.

.

.

Perbedaan antara lisa dan jisoo sahabatnya adalah mereka saling bertolak belakang.

Jisoo lebih suka hal yang berbau feminim, suka pake rok, suka warna pink, suka make up, suka berbelanja.

Berbeda dengan lisa semuanya bertolak belakang. Lisa sangat suka dengan motor dan bergaya layaknya seorang laki-laki.

Dengan rambut peraknya dan poni yang menutupi matanya membuat seluruh mahasiswa/i cukup segan dengan lisa.

Walaupun begitu lisa sudah mempunyai pacar loh~ park Jinyoung senior mereka. Tapikan jisoo yang famous kenapa lisa yang mendapat pacar terlebih dulu ya?

Haaaa itu tidak penting!

"Pagiii jisoo"

"Pagi jugaaaa"

"Jisoo ini untukmu, ibuku memasak nya tadi pagi di makan ya"

"Jisoo nanti tugas kita di kerjakan di perpustakaan ya"

"Jisoo"

"Jisoo"

"Jisoo"

Jisoo cukup kalang kabut karena banyak sekali mahasiswa yang mengerumuni dirinya.

"Bisakah kalian menyingkir" perkataan singkat itu membuat seluruh nya menunduk dan mundur perlahan.

Disana ada lisa yang berdiri dengan tegap seolah ingin memakan mereka.

Seperti biasa, lisa sangat menyeramkan tanpa adanya mata itu. Alias tertutup oleh poninya.

"Kau mau berdiam diri saja?" tanya lisa. Jisoo gelagapan dan menggeleng. Lalu ia menggandeng tangan lisa dan pergi dari sana.

"Terimakasih lisaaaaa~"

"Hm"

"Saat makan siang aku akan mentraktir mu aku janji"

"Ya ya ya. Tapi kelasku sampai siang"

"Aku akan menunggu!"

"Hm"

Mereka berdua pun berjalan sampai kedalam kelas masing-masing.

"Hei sayang" jinyoung menyapa lisa, dia sudah duduk di bangku terlebih dulu.

Lisa tersenyum tipis, jinyoung yang selalu menemaninya selama 5 tahun ini. Semua hal tentang lisa jinyoung tau. Karena mereka saling terbuka.

"Hei, kamu udah lama?"

Jinyoung menggeleng singkat "tidak baru saja"

"Ahh" lisa sangat salah tingkah bila di dekat jinyoung.

"Oh ya, jisoo udah masuk kelas?"

"Udah kok"

"Oke.kelas aku cuma pagi ini. Gapapa kan?"

"Iya gapapa"

Tak lama dosen masuk dan mulai mengajar. Setelah kelas pagi usai, dan di lanjutkan kelas siang membuat lisa mengantuk. Apalagi jinyoung sudah pergi meninggalkan nya.

Lebih baik dirinya ke toilet.

"Mister, saya izin ke toilet"

"Silahkan tapi jangan terlalu lama"

"Baik mister" lisa berjalan santai keluar dan berjalan menuju toilet.

"Kau gila ya? Jinyoung dengar kau dan lisa sudah menjalin hubungan 5 tahun itu hubungan yang tidak singkat!"

"Aku tau mark, tapi mau bagaimana lagi? Aku mencintai jisoo. Sudah 2 tahun ini aku memendam rasa ini mark. Aku tidak bisa lagi"

"Lalu? Kau ingin mengakhiri hubungan mu dengan lisa"

"Ya, aku akan mengakhiri nya dan aku akan berjuang mendapatkan jisoo"

"Tapi jisoo itu sahabat lisa jinyoung. Dia tak mungkin menyukaimu"

"Hahaha, kau salah besar. Kemarin aku baru saja meniduri nya. Dan dia bilang jika aku mencintainya aku harus berjuang."

"APA KAU GILA YA?!"

lisa menutup mulutnya dengan erat, dia langsung berlari menuju toilet dan mengunci bilik toilet.

"Apa selama ini aku telah di bodohi?"

"Jisoo, jinyoung? Mereka berdua menghianati ku?"

"Bahkan mereka sudah tidur bersama"

Lisa mengadahkan wajahnya ke atas, air mata mulai meleleh di pipinya. Kalian kira lisa tidak punya hati?

Walaupun dirinya berdandan seperti pria. Dia masih mempunyai hati seorang wanita tau.

"Hahaha fucking bitch!!!"

Hayooo tamat~