02

359 285 147
                                    

Zia membawa Alea mendekat di papan mading lebih tepatnya untuk melihat lebih jelas foto seseorang yang di tunjuk Aska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zia membawa Alea mendekat di papan mading lebih tepatnya untuk melihat lebih jelas foto seseorang yang di tunjuk Aska. Terpampang jelas foto seorang siswa laki-laki, wajahnya tampan!!

"Arkana Ganendra cowok paling famous di sekolah" ucap Zia, Alea hanya menganggugkan kepalanya beberapa kali.

"idaman para ciwi ciwi satu sekolah, gimana engga? Liat aja, ganteng iya, pinter iya, kaya iya, apa lagi yang kurang?" ucap Zia sambil senyum senyum.

"b aja" ucap Alea enteng dengan wajah polosnya

Sontak Zia langsung melotot ke arah Alea, terkejut lebih tepatnya."baru kali ini nih gua denger kata-kata yang begituan soal Arka!" sarkas Zia.

"why? Dia emang b a ja Kenzia Taylor" balas Alea remeh.

Affan dan Aska hanya saling tatap menatap saat mendengar ucapan Alea.

satu bulan kemudian...

satu bulan berlalu sejak Alea pindah di sekolah barunya. Alea yang berparas cantik, pintar dan baik membuatnya semakin dikenal para dewan guru dan siswa-siswi lainnya.

"Alea" Alea hanya berhenti melangkahkan kakinya saat mendengar namanya di panggil seseorang dari arah belakang sana, tanpa menoleh ke sumber suara.

"yuk" ajaknya, seseorang itu mencoba meraih tangan Alea untuk menggandengnya tapi Alea menepis pelan.

"Reyhan stop" ucap Alea lirih.

Reyhan membalikan badannya lalu menatap Alea dengan raut wajah yang bingung, seakan bertanya kenapa?

"Reyhan harus jaga jarak malai sekarang" jawab Alea lirih, Alea melangkahkan lagi kedua kakinya dan meninggalkan Reyhan yang masi berdiri di tempat yang sama.

"aish sialan!"

Alea mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kelasnya, pasalnya Alea penasaran dengan suara gaduh di ruang kelas 11 IPA 4.

"hahahahahahaa"

"dasar cupu!! hahahahahahaa"

Alea semakin penasaran, baru satu langkah Alea melangkahkan kakinya tapi seseorang menahan tangan Alea dan menarik nya pergi.

"Alea buruan ayoo ih!" ucap Zia sambil menarik Alea.

"Zia tunggu dulu itu, Alea mau aduhhhhh" ricuhAlea, dibawanya ke dalam kelas, ngga lama pak Jamal guru pemegang mata pelajaran matematika wajib itu masuk ke kelas.

"pagi anak-anak" ucap pak Jamal di depan kelas.

"pagi pak!" jawab mereka serentak.

"hari ini bapak lagi ada acara di sekolah lain, jadi bapak minta kalian buat mengerjakan tugas di halaman 10 dan dikumpul hari ini juga" jelas pak Jamal. "oh iya satu lagi, bapak minta tolong sama Alea buat ke kelas 11 IPA 4, suruh mereka mengumpulkan tugas yang diberikan bapak hari lalu." sambung pak Jamal lagi.

it's You? | A R K A N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang