05

270 175 158
                                    

Gais recommend in balad song yang enak di denger dong K-pop, J-pop

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

Gais recommend in balad song yang enak di denger dong K-pop, J-pop.
.
.

Bell berbunyi nyaring ke seluruh penjuru sekolah, tanda jam istirahat telah tiba! Siswa-siswi berhamburan keluar dari ruang kelas menuju kantin tentunya. Suasana kantin seperti biasanya, ramai, gaduh tapi tetap nyaman! Di tengah keramaian dan kegaduhan kantin, terlihat seorang pria duduk di bangku kantin sendirian sambil menikmati makanannya. Ia makan dengan tenang dan damai walaupun di sekelilingnya tengah gaduh.

Di sebarang ada gadis yang melihat ke arah pria tadi dengan senyum mengembang diwajahnya. Tidak berlama-lama, ia langsung melangkahkan kakinya menuju meja pria tersebut. Ia langsung duduk di depan pria itu dan menatapnya dengan senyuman manisnya! Posisi mereka sekarang duduk berhadapan.

Pria dengan kacamata yang selalu bertengger di batang hidungnya itu tidak melirik sedikit pun gadis di depannya. Ia hanya fokus dengan makan-nya, hanya melahap habis makanannya tidak tertarik untuk melihat siapa gadis yang duduk di depannya itu.

"Arkana lagi makan ya?" ucap gadis itu

Arka tidak merespon sama sekali, menurut dia itu pertanyaan bodoh. Sudah jelas-jelas ia sedang makan kenapa harus bertanya 'Arkana lagi makan ya?' Sampai pada Arka selesai dengan makannya gadis itu masih stay di depannya, bahkan senyum di wajah ayunya pun masih ada!

"apa?" ucap Arka dengan mimik wajah datar

"Arkana ngga ada niatan mau ngucapin makasih gitu sama Alea?" ucap gadis itu masih dengan senyum manis-nya.

Ntah kesambet apa gadis blasteran korea-indo itu sampai-sampai ia mau berinteraksi dengan pria yang notabanenya nerd.

"Makasih" Arka mengucapkannya dengan tulus tentunya. Kalau tidak karna Alea mungkin hari ini ia akan dapat masalah dengan guru killer.

"tapi... ada syarat-nya" Alea menyeringahi

Belum sempat lawan bicaranya mengucapkan kalimat, Alea langsung mengulurkan tangannya. Tapi tak disangka, balasan Arka jauh dari ekspetasi Alea. Bukannya menjabat tangan Alea, Arka malah memberikan kertas biru berangka nominal. Alea melihat tangannya yang beberapa detik lalu menggenggam kertas biru berangka nominal. Mimik Alea terlihat bingung, menatap bergantian tangannya dan pria di depannya.

"what is this?"

"duit" jawab singkat Arka

"iya, tapi buat apa? Arkana minta Alea bayarin ke mbak kantin? " Alea dengan watadosnya (wajah tanpa dosa)

Arka mendengus kesal, pikirnya gadis ini polos atau bodoh? "buat ganti duit Lo tadi" Ucap Arka datar, lalu berdiri dan beranjak meninggalkan Alea yang masih duduk.

Buru-buru Alea beranjak dari duduknya dan ikut mengekori Arka. Bergeser sedikit menjadi di samping Arka. Berjalan beriringan lebih tepatnya.

"Alea ikhlas kok---" masih sambil berjalan saling beriringan, tidak lupa tangannya yang sekarang tengah menyodorkan kertas 'tadi' kertas berwarna biru dengan angka nominal.

Arka melirik acuh, malas sekali rasanya meladeni gadis satu ini. "gapapa gua juga ikhlas" jawabnya dingin sedingin-dinginnya, masih tetap berjalan tanpa melirik gadis yang sedari tadi berjalan di sampingnya.

Tanpa Arka sadari ternyata Alea sudah tidak mengikuti langkah kakinya berjalan. Ntah sejak kapan itu terjadi, tapi itu membuat Arka bernapas lega. Dia terlalu malas meladeni cranky girls semacam Alea contohnya.

Berjalan menelusuri koridor yang tentunya saat ini tengah ramai siswa-siswi berlalu-lalang, sampai pada manik hazel Arka menangkap seseorang yang membuat hatinya berdenyut sakit. Seseorang itu menatapnya remeh dibarengi dengan senyum miringnya. walaupun hanya lewat selintaa tapi itu sungguh membuat hatinya berdenyut sakit!

"gua iri sama Kenna, bisa-bisanya dia bisa dapetin Ganendra twin's"

"dulu adiknya sekarang sama abangnya, gila sih Kenna"

bisik-bisik para lambe turah yang sekilas terdengar di telinga Arka. Bagaimana tidak jadi bahan ghibahan, yang barusan lewat itu Kenna and Raka. Dua-duanya udah bukan orang asing lagi di sekolah ini, seantero sekolah pun tahu siapa mereka. walaupun mereka sudah mnejalin hubungan selama setengah tahun ralat, 6 bulan lebih tepatnya tapi tak henti-hentinya pembicaraan soal mereka. Heran sama lambe-lambe turah!

Arka melanjutkan langkah-nya menaiki anak tangga sampai pada saat Arka berpapasan dengan sepasang kekasih? sepertinya iya.

"what's wrong babe?" tanya Amanda saat tahu Affan tengah menatap intens seseorang yang baru saja berpapasan dengannya.

to becontinued---

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Jun 06 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

it's You? | A R K A N ATahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon