04

330 246 168
                                    

Satu bulan yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu bulan yang lalu...

"Raka, duduk dulu sayang" suara lembut seoarang wanita paruh baya yang sekarang tengah duduk kumpul di meja makan bersama keluarganya.

"Raka males ma liat muka si brengsek" ucap Raka yang berdiri tak jauh dari meja makan sambil melirik sinis ke arah pria muda seumurannya.

"Lo pikir gua seneng liat muka Lo! Engga!" balas pria itu tak kalah sinis melihat Raka.

"Brengsek Lo!" emosi Raka

"Anj--"

Brakkk! "Raka! Arka!" gebrakan meja terdengar sangat nyaring di telinga, suasana yang beberapa detik lalu tengah beradu mulut antar saudara seketika hening dengan satu kali.

"stop!" seorang laki-laki paruh baya terlihat tengah meredam emosinya terlihat dari dadanya yang naik turun.

Raka yang sedari tadi hanya berdiri, langsung melangkahkan kakinya keluar dari rumah. Melirik sinis papa mamanya, dan juga Arka.

"P-pa A-arka m-minta m-maaf" ucap lirih terbata Arka sambil menundukkan kepalanya."Arka kamu ngga bisa terus-terusan kaya gitu ke abang mu" Rajash ayah Arka memberi tuturan dengan nada bicara yang lembut, membuat Arka berani untuk menatap ayahnya yang sedang berbicara dengannya. "mau kaya gimanapun Dia tetep saudara kamu, saudara kandung"

"tapi pa---"

"Arka disini ngga salah pa ma, abang duluan yang mulai jadi sampe kaya gini"

"sayang... mama sama papa ngerti kok, tapi... Arka lebih tau gimana caranya nyelesain ini kan?" Kemala ibu Arka ikut menuturi putra tercintanya.

"I-iya ma pa"

Arka merebahkan tubuhnya pada kasur empuk miliknya, meraih ponsel yang berada di atas meja dekat dipan kasur. Jarinya mulai mengotak-atik isi ponsel, saat tiba-tiba ia terkejut sendiri dengan dering ponselnya.

Arka membawa ponsel mendekat di telinganya, tidak langsung membuka suara seperti other people pada umumnya yang menjawab panggilan. "Bos Lo udah balik?!" suara keras Aska dari sebarang sana.

Arka langsung menjauhkan ponselnya dari telinga saat mendengar suara dari sebarang si penelpon, sedikit berdecak kesal lalu mendekatkan lagi ponsel di telinganya. "iya gua udah balik" jawabnya santai.

"Lo di rumah atau di apart nih, gua sama Affan udah di depan pintu apart Lo" sambung Aska lagi

"otw" jawaban singkat dari Arka, ia langsung mematikan panggilan sepihak, membawa ponselnya ke dalam saku celana, tidak lupa dengan jacket kulit berwarna hitam yang ia ambil sebelum meninggalkan kamar.

Tiga sejoli yang beberapa jam lalu baru bertemu lagi setelah 6 bulan berpisah, itu karena Arka menjalani pertukaran pelajar. Obrolan mereka diawali dengan oboralan ringan santai yang diselingi gelak tawa mereka, tapi itu beberapa jam lalu sekarang ini suasana dan topik pembicaraan sudah berbeda.

it's You? | A R K A N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang