Only You [TAEGI]

PART 6

Yoongi menghentikan mobil nya begitu sampai di area parkiran. Saat keluar suasana di kampus memang sudah jauh terbilang sepi, tetapi ia tau jika masih ada beberapa kelas malam.

Bukan tanpa alasan dirinya mau repot-repot datang ke sana. Namjoon tiba-tiba menelfon dan meminta tolong agar membawa flashdisk milik kakak nya tersebut ke sekret karna para anggota Bem akan melakukan rapat. Dan tentu Yoongi tak mungkin menolak kan? lagipula hitung-hitung sekaligus keluar, sebab setelah ini pun ia akan langsung ke rumah sakit untuk menyusul Jimin yang tengah menemani Jungkook di sana.

.

Yoongi merasa tubuh nya jauh lebih segar seusai mandi, rasa lelah nya seharian ini seperti berkurang begitu saja. Mengingat ia baru kembali dari rumah sakit jam 4 pagi dan hanya tidur selama tiga jam sebelum kembali berangkat ke kampus karna tak ingin melewati kelas begitu saja.

Setelah kembali ke apartemen nya siang tadi, Yoongi langsung menggunakan waktu nya untuk mengerjakan tugas. Sebenarnya ia berniat untuk tidur namun karna telah berjanji akan datang ke rumah sakit malam nanti, membuat nya harus menahan keinginan nya tersebut.

Pandangan nya teralih saat melihat ponsel nya berdering karna ada panggilan masuk dari Sang kakak. Ah.. Namjoon memang terpaksa mengundur kepulangan nya karna ada urusan pribadi yang belum selesai.

Sambil mendudukkan diri nya di pinggir ranjang, Yoongi pun lekas mengangkat panggilan tersebut..

"Hallo Kak?"

"Dek? Kamu lagi ngapain?"

"Baru selesai mandi Kak.. Kenapa? Pasti ada sesuatu nih. Kakak mau minta tolong ya?" Ucap Yoongi di balas kekehan kecil dari sebrang sana.

"Iya Dek.. Kamu malam ini mau ke rumah sakit lagi jenguk Jungkook? Terus gimana keadaannya sekarang?"

"Eum iya kak, palingan jam delapanan pergi nya. Tadi siang sih Jimin udah ngasih kabar kalau Kak Jungkook udah sadar, cuma emang masih lemes aja katanya– Ini Kakak mau minta tolong apa? Ayo kasih tau cepet!"

"Itu Dek.. Kamu tau flashdisk Kakak yang warna biru muda kan? Yang ada di atas meja kecil di samping ranjang?"

"Oh bentar aku liatin dulu—Ujar Yoongi seraya berjalan menuju kamar Sang Kakak.

—Kak yang pakai gantungan koya bukan?" Tanya Yoongi lagi sesaat setelah menemukan benda yang di maksud.

"Nah iya itu. Kamu bisa anterin ke kampus Dek? Ke ruang sekret.. Anak-anak Bem lagi mau rapat, sedangkan laporan penting nya tuh ada di flashdisk kakak itu. Nanti kamu samperin Yeri aja terus copy file nya di laptop dia."

Mendengar permintaan Sang Kakak tentu membuat Yoongi tiba-tiba merasa gugup. Apalagi mengingat kejadian semalam dengan sosok Taehyung di rumah sakit.