Dua

49 11 1
                                    

SEBELUM BACA DIPASTIKAN SUDAH FOLLOW.

JANGAN LUPA VOTE.

DAN KOMEN DISETIAP PARAGRAF.

SEMOGA SUKA DENGAN PART INI.

Happy Reading
°°°

Waktu yang ditunggu-tunggu oleh anak SMA Lentera adalah saat ini. Bel pulang sudah berbunyi dan artinya mereka semua sudah bebas dari yang namanya pelajaran. Semua siswa sekarang sedang berjalan keluar sekolah.

Alden dan Evan kini mereka sedang berada di perpustakaan. Hanya Alden yang sibuk mencari buku-buku, entah buku apa yang akan ia pinjam.

"Udah belum sih, bosen gue lihat buku terus," ucap Evan yang berada dibelakang Alden.

"Belum 10 menit juga, udah bosen Lo," balas Alden menggeplak kaki Evan dengan buku.

"Pemandangannya gak ada yang indah Alden, cuma buku terus yang gue lihat," protes Evan.

"Namanya juga perpustakaan," balas Alden yang masih sibuk mencari buku.

"Kalau bosan pulang dulu aja gapapa, nanti gue pulangnya gampang."

"Oke, beneran nih ya gue pulang dulu."

"Iya, sana buruan."

"Yaudah gue pulang dulu ya, byee,"

Sepeninggalan Evan, Alden segera melanjutkan mencari buku kembali. Setelah tiga puluh menit ia mencari buku dan membaca beberapa buku yang ada di perpustakaan. Dia memutuskan untuk pulang kerumahnya.

"Terima kasih Bu, saya pinjam dulu buku ini," ucap Alden pada Bu Rina guru penjaga perpustakaan.

"Iya sama-sama," balas Bu Rina sembari fokus dengan komputer didepannya.

Setelah dari perpustakaan Alden kini sedang menunggu angkutan umum didepan halte yang berada didekat sekolahnya. Tak butuh waktu lama angkutan umum datang dan ia melambaikan tangannya untuk memberhentikan angkutan umum itu. Setelah berhenti, ia segera menaiki angkutan itu untuk menuju rumahnya.

"Kiri pak," ucap Alden pada sopir angkutan umum, ketika sudah berada dijalan menuju rumahnya.

"Ini ya pak uangnya," ucap Alden saat udah turun dari angkutan dan membayarnya melalui jendela dekat supir.

Jalan menuju rumahnya masih sedikit jauh, ia harus berjalan kaki untuk menuju rumahnya. Karna tak mungkin angkutan umum akan mengantarkannya sampai didepan rumahnya. Tak butuh waktu lama ia sudah sampai didepan rumahnya yang terlihat luas tetapi sederhana.

"Assalamualaikum bunda," salam Alden sembari melepaskan sepatunya dan setelah itu berjalan masuk kedalam

"Waalaikumsalam, sudah pulang sayang," balas bundanya mendekati.

"Udah Bun, masak apa Bun?" Tanya Alden menunduk karna tingginya melebihi bunda.

"Itu masak sayur bayam sama ayam goreng," balas Bunda Tania berjalan menuju meja makan dan diikuti Alden dibelakangnya.

ALDENIUS [ON GOING]Where stories live. Discover now