Narasi Patah Hati

29 2 0
                                    

Tak kusangka akan seberat ini,
menyudahi goresan tinta dihalaman yang belum usai.
Di buku yang baru saja ku tulis,
dan baru saja aku bayangkan akhir cerita bahagianya.

Ehhhh?! tapi bukankah semua penulis seperti itu?
Yang pada akhirnya hanya bisa menulis alur cerita yang indah sebagai pandangan orang ketiga, yang tidak pernah akan menjadi tokoh utama.

Aaahhh, mungkin saja aku hanya berimajinasi, karena terlalu banyak menengguk kafein.
Dan juga sudah terlalu banyak nikotin yang menari-nari dikepala ku.

Kadang aku berfikir, mungkin ada saatnya buku yang kutulis tak perlu ku selesaikan.
Karena aku merasa tidak pantas sudah melampaui hak dari sang Maha pencipta tertinggi selaku sebaik-baiknya penulis naskah.

Eh? Ya kan? bener gak sih??

(Was confused in 2020)

BIRUWhere stories live. Discover now