BAB 68 : Flashback (2)

44.5K 6K 429
                                    

Masih lanjut sama part kemarin :" Happy reading! Voment-nya, ya 🌹

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Masih lanjut sama part kemarin :"
Happy reading! Voment-nya, ya 🌹

***

Author Pov

Alih-alih menekan tombol play, Devan malah tak sengaja menekan tombol delete. Hal itu membuat keduanya bergeming sementara, kemudian Anna merebut lagi ponselnya disaat Devan memasang tampang sepolos mungkin. “KOK DIHAPUS SIH, DEVAN?!

“Kehapus, Na. Bukan dihapus."

Makanya kata aku juga diem.”

“Apaan, sih?! Itu cuman rekaman suara doang, nggak penting banget. Nggak usah terlalu dramatis!” kata Devan.

Anna memang selalu kalah jika melawan Devan dari dulu juga.

“Udah ah, ngomong sama lo emosi mulu! Minggir!” Devan menyentak Anna setelah mengambil pakaiannya. Lelaki itu pergi tanpa meninggalkan ucapan terimakasih. Anna mengambil napasnya panjang-panjang. Gadis itu baru sadar dia masih mempunyai dua salinan lain. Untung saja.

“Anna?” Diaz memanggil dari ambang pintu membuat Anna menoleh. “Kenapa ribut-ribut? Kakakmu buat ulah lagi sama kamu?”

Anna menggeleng cepat. “Enggak kok, Pa. Nggak kenapa-napa.

“Kalau Devan jahatin kamu, bilang aja sama Papa.” Diaz memberi pesan. Pergerakannya yang hendak membalikan badan tertahan, saat Anna buru-buru menahan ujung kemeja kantor pria itu. Diaz menoleh kembali, menggedikan kepalanya.

Papa, Anna boleh minta bantuan?

“Bantuan apa?”

Rayyan nggak masuk sekolah. Nomornya juga nggak aktif. Bisa tolong bantu hubungin Pak Fahri nggak, Pa? Biar ngasih tau ke Rayyan, kalau aku mau ketemu dia. Ada urusan soalnya.”

Diaz mengangguk sembari menepuk sebelah pipi putrinya. “Nanti Papa hubungin Pak Fahri.”

--o0o—

Rayyan Arka : Na, ini gue Rayyan. Pakek nomor baru. Kata bokap lo, lo nanyain gue? Kenapa?
Rayyan Arka : Sorry, hape gue yang itu udah nggak aktif lagi. Nggak sengaja kebanting Alura dari atas balkon. 

Anna mendapatkan pesan Rayyan pukul delapan malam lebih. Meskipun jam kerja gadis itu di kafe belum selesai, Anna tetap menyempatkan diri membalas pesan tersebut. Niatnya ingin mengirim ulang voice recording itu, namun Anna baru ingat jika datanya sudah terhapus oleh Devan.

Zivanna Neira : Bisa ketemu nggak, Rayyan? Pas aku pulang kerja nanti, jam sebelas. Ada yang mau aku kasihin soalnya. Penting.

Rayyan Arka : Malem ini banget?

Zivanna Neira : Iya

Rayyan Arka : Oke, nanti gue ke tempat kerja lo pas jam pulang. Tunggu aja di luarnya.

HEI, BODYGUARD! (A Secret) ✔Where stories live. Discover now