Bab 8

137 18 0
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya...

Maaf, typo bertebaran...

Happy reading...

°°°°°

Aqila, gadis itu saat ini sedang mendudukkan tubuhnya di kursi taman belakang. Hari ini dia merasa sangat lelah karena Poppy yang tak berhenti menyuruh dirinya dari tadi.

"Gue pusing," batin gadis cantik itu sambil memijat pelipisnya pelan.

Ting!

Aqila menghembuskan napas pelan saat mendengar satu notifikasi dari ponselnya. Dengan malas gadis itu mengeluarkan ponselnya dari dalam kantong.

Penyihir

Hari ini kamu nggak usah les
Pulang sekolah nanti langsung pulang
Kita akan adakan acara makan malam dengan teman lama Papa kamu

Aqila lagi dan lagi kembali menghembuskan napas pelan, dia hanya berharap jika kali ini tidak ada acara perjodohan seperti dulu lagi. Dimana kedua orang tuanya yang memaksa Aqila untuk menjadi selingkuhan pria tua agar perusahaan sang ayah menang tender.

"Lo nggak papa?" tanya seseorang yang sudah berdiri didepannya, Aqila yang sedang menunduk hanya bisa menatap sepatu orang tersebut.

"Nggak papa," jawab Aqila cuek sambil mendongakkan kepalanya.

"Boleh gue duduk?" tanya orang itu yang membuat dirinya mendapatkan tatapan dingin dari Aqila.

"Duduk aja," jawab Aqila cuek.

Lucas, cowok itu hanya mengangguk-anggukkan kepalanya pelan dan duduk di samping gadis itu. Lucas terus menatap Aqila yang terlihat sangat lelah karena di suruh mengantarkan makanan keseluruhan pengunjung kantin oleh Poppy.

"Kita jam kosong, jadi lo bisa istirahat," kata Lucas saat melihat Aqila akan berdiri karena bel masuk sudah berbunyi.

"Lo serius?" tanya Aqila pelan menoleh kearah Lucas.

"Mmm," jawab cowok itu sambil bergumam pelan menatap Aqila yang sudah membuang muka.

"Lo kenapa patuh banget hari ini sama Poppy?" tanya Lucas kepada Aqila yang sedang berusaha mengatur napasnya, sepertinya gadis ini sedang tertekan pikir Lucas.

"Bukan urusan lo," jawab Aqila sambil berdiri dan berjalan meninggalkan Lucas yang masih menatapnya.

Lucas tidak ada niatan untuk mengejar Aqila atau pun untuk menahan gadis itu. Dia membutuhkan waktu untuk sendiri agar bisa menenangkan diri. Lucas merasa kasihan kepada Aqila yang harus terpaksa terlihat baik-baik saja, padahal dia begitu tertekan dengan keadaan.

"Lo suka sama Aqila?" tanya seseorang dari arah belakang Lucas yang kini sudah berdiri.

"Kayaknya itu bukan urusan lo," jawab cowok itu sambil membalikkan badannya menatap Poppy yang sedang menatap dirinya dengan tatapan tak terbaca.

"Emang bukan urusan gue sih," ucap Poppy sambil memangku kedua tangannya berjalan mendekati Lucas.

"Tapi gue cuma mau ngasih tau lo, Aqila nggak sebaik yang terlihat. Gue cuma nggak mau lo jadi korban dia selanjutnya," lanjut Poppy cuek sambil berjalan meninggalkan Lucas yang masih terdiam ditempat.

Artic girlWhere stories live. Discover now