Bab 11

133 19 14
                                    

Jangan lupa vote dan komentarnya..

Maaf, typo bertebaran...

Happy reading...

°°°°°°

Aqila, gadis itu saat ini sedang berlari dengan gelisah menuruni tangga rumahnya. Hari ini adalah hari Minggu, dan dia juga harus pergi bimbel sekarang. Tapi bukan hal itu yang membuat gadis manis tersebut cemas, ada hal lain yang ia khawatirkan.

"Lo dimana?" tanya Aqila saat seseorang yang sudah berusaha ia hubungi dari tadi menjawab panggilannya.

"Ngapain lo nanya gue dimana?" jawab orang tersebut cuek.

"Poppy, jawab gue. Lo dimana?" tanya Aqila yang kini sudah berdiri di teras rumahnya.

"Ck! gue di makam Abang gue, kenapa?"

"Pergi dari sana sekarang, lo harus cari tempat ramai," perintah Aqila yang sudah mencengkeram ponselnya dengan kuat.

"Apaan sih? nggak jel-..."

"Dengarin gue! pergi dari sana sekarang! pergi ke minimarket dekat pemakaman. Dan jangan kemana-mana, gue kesana sekarang," potong Aqila cepat sambil mematikan ponselnya.


"Gue pinjam mobil lo," celetuk Aqila saat Vicky baru saja keluar dari dalam rumah.

"Eh? lo ngapain anjir?" teriak Vicky saat kunci mobilnya direbut tiba-tiba oleh Aqila. Bahkan gadis itu sudah melajukan mobil miliknya meninggalkan rumah.

"Aqila!!" teriak Vicky kesal, padahal hari ini dia ada janji dengan ketiga sahabatnya.

"Bangsat! kalau itu anak kenapa-napa gue yang kena omel!" degus cowok itu menatap gerbang rumahnya dengan marah.

Sedangkan disisi lain, Aqila saat ini sedang berusaha untuk tenang. Dia bersumpah jika terjadi sesuatu kepada Poppy, dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri. Pagi ini sang ayah mendapatkan video Aqila yang dibully oleh Poppy kemarin.

Hal itu tentu saja membuat Elwin marah besar, dia tidak terima putrinya diperlakukan seperti itu oleh orang lain. Jadi karena itu, dia menyuruh anak buahnya untuk menyakiti Poppy.

Sekitar 20 menitan, mobil hitam milik Vicky sudah sampai didepan minimarket didekat pemakaman. Aqila langsung keluar untuk mencari Poppy, dia berharap gadis itu mendengarkan perkataannya tadi.

"Mbak, ada liat gadis ini kesini nggak?" tanya Aqila kepada pegawai minimarket tersebut.

"Nggak ada," jawab wanita itu saat melihat foto yang diberikan oleh Aqila.

"Makasih mbak," kata Aqila sambil berlari memasuki makam.

"Ar, Poppy nggak kenapa-napa kan?" batin Aqila sambil berlari menuju makam Arthur.

Tapi bukannya merasa lega, gadis itu malah semakin cemas saat tidak menemukan Poppy di sana. Hanya ada tas gadis itu yang terletak di samping makam Arthur.

"Aarrgghh!! kenapa lo nggak dengarin gue Poppy!" teriak Aqila kesal sekaligus panik sambil mengambil tas milik Poppy.

"Aku janji akan selalu lindungi adek kamu," kata Aqila lirih sambil menatap makam Arthur sekilas, setelah itu ia kembali ke mobil Vicky.

Artic girlWhere stories live. Discover now