1

3.5K 136 1
                                    

Hiruk pikuk seperti biasa di Seoul High School, semua siswa sibuk dengan kegiatan masing-masing.

"Jay Park shoot!! Oke bagus! Baguss!!"

Teriak pria paruh baya lengkap dengan pakaian olahraganya, dia adalah Namjoon-ssaem yang menjabat sebagai guru olahraga.

Para siswi rela berdesak-desakan di pinggir lapangan basket hanya untuk melihat kapten basket mereka yang baru, yah putra tunggal tuan Park murid pindahan dari AS.

"Hei minggir jangan menghalangi aku untuk melihat Jay!"

"Jay menikah lah denganku!"

"Hei kau tidak punya malu, mengajak calon suami masa depanku menikah?"

Begitulah jeritan para siswi dari pinggir lapangan, namun jeritan tersebut tidak mengalihkan fokusnya untuk tetap berlatih, sebenarnya di sekolah tersebut akan diadakan turnamen yang di ikuti oleh klub basket disetiap SMA jika berhasil maka akan ikut di turnamen tingkat internasional.

Namun hiruk pikuk tersebut tiba-tiba berhenti ketika seseorang meninju wajah tampan Jay.

Brukkk!!!!

"Ya!! Kau gila?"

Bentak Jay sembari mengusap hidungnya yang sudah mengeluarkan darah segar.

Namjoon-ssaem pun dengan cepat melerai mereka, orang yang meninju wajah Jay malah ber smirk ria.

"Dasar anak orang kaya, tapi jangan bertindak sesuka hati, kamu merebut posisiku sebagai kapten hanya karena ayahmu adalah seorang donatur sekolah?"

"Yang Jungwon!! Kamu? Bapak lama-lama bisa gila dengan kelakuanmu, ini bukan masalah kaya atau tidaknya, pertama Jay itu sudah jadi kapten basket di sekolah sebelumnya dan dia sudah memiliki banyak pengalaman di dunia olahraga basket, kedua kamu digantikan hanya sementara sampai turnamen selesai!".

Ucap Namjoon-ssaem dengan tongkat kayu ditangannya

"aku sudah susah payah berlatih demi turnamen ini, Bapak bisa menambahkan orang sok keren ini sebagai anggota, bukan malah mengambil alih posisiku! Bahkan bapak mengangkatnya menjadi kapten tanpa sepengetahuanku! Apa selama ini bapak meragukan ku!?"

Jungwon pun balik menatap tajam wajah maskulin Namjoon-ssaem

"Orang ganteng di lapangan yang sama! Aku tidak tau harus berpihak kesiapa"

"Kau lihat otot ssaem makin hari makin berkembang"

"Otot ssaem memang berkembang tapi otakmu semakin mengecil"

Para siswi pun mulai berbisik

"Ya!! Kamu berani memukul wajahku? Kau pikir kamu siapa hah?? Selama ini tidak ada yang berani menyentuh wajahku!!"

Jay pun membalas dengan mencengkeram kerah baju Jungwon.

"Anak-anak hentikan kalian tidak malu jadi tontonan siswa lain?"
Namjoon-ssaem berusaha melerai keduanya.

"Aku dipilih jadi kapten karena memang aku layak, sedangkan kamu lebih baik pulang cuci kaki dan minum susu".

Jay melepaskan tangannya dari kerah Jungwon dengan kasar setelah itu berlalu meninggalkan lapangan.

Suasanapun menjadi mencekam para siswa yang awalnya berkerumun kini terbagi dua, sebagian bubar karena Jay juga sudah tidak disana, sebagian lagi adalah pendukung setia Jungwon always kapten.

"Jay Park!! Kita lihat saja nanti!
Gumam Jungwon.

...

"Jay? Ada apa dengan wajahmu?"

LOVE DISTANCE (Jaywon)Where stories live. Discover now