8

1.1K 78 5
                                    

"kamu kan!?"

Ibu Jungwon cukup kaget, karena sebelumnya dia bertemu Jay saat menjenguk Jungwon di rumah sakit, dan ternyata anak itu adalah putra dari calon suaminya.

Ibu angkat Jungwon bekerja sebagai sekretaris di perusahaan Tn.Park, hal inillah yang membuat mereka dekat, mereka pun merencanakan untuk menikah.

Mengetahui bahwa mereka masing-masing memiliki seorang putra tunggal, akhirnya mereka berinisiatif untuk saling mempertemukan anak mereka, namun pasti ada saja halangannya.

Tetapi pada saat ini, semuanya terjadi secara kebetulan. Itu juga membuat Jungwon dan Jay syok.

"Yang Jungwon!?"

"Jay!?"

Tn.Park yang melihat kejadian itu, langsung berusaha mencairkan suasana.

"Ehm, ternyata kalian sudah saling kenal, saat kamu mengatakan putramu sekolah di Seoul High School aku langsung yakin bahwa putramu mengenal putraku"

Jungwon menatap tajam ke arah Jay, mereka duduk berhadapan.

"Putramu menjenguk Jungwon, aku tidak menduga bahwa ternyata dia benar-benar putramu, dia sangat tampan"

"Kamu meragukan putraku, padahal melihat diriku saja kamu sudah bisa menebaknya"

Percakapan tersebut mulai konyol menurut Jungwon. Sedangkan Jay dia mengambil kesempatan menyenggol kaki Jungwon dibawah meja.

Jujur hal tersebut membuat Jungwon merasa tidak nyaman, Jay seperti sedang mempermainkannya.

"Aku akan ke toilet sebentar"
Jungwon pamit

Jungwon langsung membasuh wajahnya, dia tidak percaya bahwa Jay anak dari calon suami ibunya, itu berarti mereka calon saudara.

Jungwon meremat kuat sisi wastfel, tetesan air hangat kini bercampur dengan air diwajahnya.

Dia menangis,

"Kenapa aku seperti ini?"

Seseorang tiba-tiba berada di sampingnya sembari mencuci tangan. Saat melihat ke cermin ternyata itu Jay.

"Jangan senang dulu, aku tidak akan membiarkan ibumu menikah dengan ayahku, dari gerak gerik saja ibumu sepertinya tertarik karena uang ayahku"

Karena mendengar ucapan itu Jungwon tiba-tiba menarik kerah jas yang digunakan Jay, sedangkan Jay sama sekali tidak bergeming.

"Kamu marah? Ingin memukulku? ibumu pasti akan membuangmu!"

"Apa?" Jungwon benar-benar tidak percaya ucapan Jay sangat menjatuhkan harga dirinya

Tidak lama seseorang memasuki WC itu, karena posisi mereka yang ambigu, dimana Jungwon memegang kerah Jay dan terkesan menghimpit Jay ke sisi wastfel.

Jay pun menarik Jungwon ke salah satu bilik toilet.

Orang itu masuk sembari bersenandung ria, dari suaranya Jay bisa tebak bahwa itu sopir pribadi ayahnya.

"Kamu tidak ingin kan orang lain berpikiran bahwa dua pria sedang berbuat mesum di toilet, itu menjijikan" bisik Jay

Jungwon benar-benar diam sekarang, dia tidak bergerak sama sekali, Jay makin lama semakin mendorongnya ke tembok pembatas.

Jungwon sedikit menunduk, ini posisi yang membuat suasana sangat kikuk baginya.

Dari dekat Jay bisa melihat bahwa ada jejak air mata disana, entah apa yang dipikirkan Jay, tangannya yang semula berada di pundak jungwon, perlahan-lahan turun dan menarik pinggang Jungwon agar lebih dekat padanya.

LOVE DISTANCE (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang