20

793 75 12
                                    

Jay baru saja selesai mandi, tiba-tiba seseorang menelpon dan ternyata itu Jennifer.

"I'm at your house, come!"

"Apa yang kamu lakukan dirumah, sepagi ini?"

"Ayahmu terkena strotke, aku tidak tahu kenapa tapi ayolah cepat pulang!"

Jay berbalik melihat Jungwon yang masih nyaman dibawah selimutnya, sejenak dia mencium kening Jungwon lalu pulang ke rumah.

Sebenarnya dia ingin mengajak Jungwon pulang bersamanya tetapi sepertinya Jungwon kelelahan.

"Aku pergi sebetar, aku akan menjemputmu nanti"
Bisik Jay

...

Jay menaikkan laju motornya untuk bertemu ayahnya namun saat sampai dirumah ayahnya sudah dibawah ke rumah sakit.

"Ah sial"

Sesampainya di RS disana ada Jennifer dan Ny.Min.

...

Ny.Min dan Jay sekarang berbicara berdua di halaman RS.

"Sebagai seorang ibu, aku sangat kecewa!"

"Apa maksud anda?"

"Katakan sejujurnya Jay apakah kamu dan Jungwon... oh tuhan aku tidak sanggup mengatakannya ini sangat mengecewakan"

Ny.Min menghelah nafas dengan raut wajah sedih.

Mendengar perkataan Ny.Min, Jay bukan orang bodoh yang tidak mengerti, sepertinya stroke Tn.Park kambuh karena mengetahui sesuatu antara dirinya dan Jungwon.

"Kenapa kalian tega berbuat seperti ini hah? kenapa kalian tidak mengatakan sedari awal agar aku bisa menjauhkan kalian!"

"Apaka Jennifer yang mengatakannya?"

"Itu tidak penting tapi foto ini sudah jelas-jelas membuat kami kecewa, tolong jauhi Jungwon, aku akan mengirimnya ke desa neneknya, sedangkan ayahmu ingin merencanakan pertunanganmu secepatnya dengan Jennifer lalu pindah ke Amerika!"

Jay mendengar itu langsung mendinggalkan Ny.Min, dia memasuki ruang perawatan ayahnya, ayahnya sudah sadar dan tidak menatap Jay sedikitpun.

Saat Jay ingin memperbaiki posisi selimut, tangannya dihempas.

"Jika kamu masih ingin ayah hidup, kamu harus menurut pada keputusan yang ayah buat!"

...

Jennifer merangkul lengan Jay

"Kamu mau kemana Jay? Kenapa tidak disini saja, ayahmu sakit"

"Lepaskan!"

Saat Jay pergi wajah Jennifer berubah menjadi sinis dan sarkas.

"Lihat saja! Dengan atau tanpa paksaan kamu pasti akan jatuh kepadaku Jay, kepercayaan ayahmu sudah berpihak kepadaku, dan Jungwon itu akan segera kuhilangkan dari hubungan kita"

...

Jay pergi ke apartemen, perasaannya campur aduk.

"Jungwon apa kamu sudah bangun?!"

Namun Jay melihat Jungwon sedang sibuk di dapur, dia tidak menyadari kedatangan Jay, dia sibuk memasak sesuatu, jay berdiri lama memperhatikan.

"Aish!!!" Jungwon mematikan kompor dan memegang tangannya yang terkena percikan minyak, Jay langsung menghampirinya.

"Jay-hyung!"

"Berhati-hati lah! Kenapa kamu sangat ceroboh!! Kamu bisa melukai dirimu sendiri!"

Suara Jay sedikit tinggi, hingga Jungwon terdiam, Jay kembali membawa es batu dan merendam tangan Jungwon.

LOVE DISTANCE (Jaywon)Where stories live. Discover now