15

1K 74 3
                                    

Sejak malam itu semuanya kembali seperti semula, Jay menuruti permintaan Jungwon untuk melupakan kegiatan panas mereka.

Disisi lain Jay sudah jatuh terlalu dalam kepada Jungwon, ketika Jay mengatakan bahwa dia mencintai Jungwon, Jungwon tidak merespon sama sekali, dia merasa seperti satu-satunya yang berharap disini.

Seperti sekarang Jungwon duduk sendirian dibawah pohon sembari menyembunyikan wajahnya diantara kedua lututnya.

'Bagaimana jika aku mencintamu?'

Ucapan Jay malam itu semakin lama semakin memenuhi isi kepalanya, bagaimana mungkin mereka berdua berakhir terjebak dengan hubungan seperti ini.

Jungwon hanya berpikir bahwa dirinya tidak lebih dari perempuan-perempuan yang selalu Jay permainkan, setelah mereka tidur bersama maka Jay akan meninggalkannya.

Tanpa sadar Jungwon kembali terisak, pertahanan yang selama ini dia sembunyikan kini benar-benar roboh, inilah dirinya yang sebenarnya, rapuh.

Sunghoon yang juga suka menyendiri duduk tidak jauh dari Jungwon, melihat semua yang terjadi pada Jungwon bahkan mendengar semua monolog yang diucapkan Jungwon.

"Ketika kamu bersedih..."

Jungwon tidak mendongak dia tetap menyembunyikan wajahnya.

"... merasa sedih, kamu harus memiliki seseorang untuk dipeluk, itu membantu mengurangi rasa sakitnya"

Lanjut Sunghoon, sebenarnya niatnya baik dia ingin memeluk Jungwon, tapi dia meminta izin dengan aneh.

Sunghoon hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sebenarnya apakah dia se membosankan itu, bahkan sekarang Sunoo juga marah padanya karena Wonyoung.

Flashback on
Sunoo mengajak sunghoon untuk memakan bekal bersama di taman sekolah, karena sudah menjadi kebiasaan Sunoo membawa bekal dari ibunya. Namun Sunghoon menolak dengan alasan sudah memakan bekal dari wonyoung.

"Padahal aku membawa dua porsi untuk kita, karena Jungwon makan di kafetaria"

"Lain kali saja, aku akan duduk menemanimu makan, aku sudah kenyang"

Mendengar kata 'kenyang' dari mulut sunghoon membuatnya kesal, bagaimana bisa dia mengatakan itu tanpa rasa bersalah.

"Terserah saja, kamu bisa tiap hari minta bekal padanya, aku pergi!"

"Apa ada yang salah? Ada apa denganmu?"

"Ntahlah renungkan sendiri"

Sunoo lalu mengemas bekalnya dan meninggalkan Sunghoon sendirian.
Flashback off

...

"Jay apa yang kamu lakukan?"

Jay baru saja melewatkan bola yang dioper kepadanya dia hanya mematung dan sama sekali tidak menggubris bola basket, bola tersebut mengenai pelipis Jay.

"Kita istirahat, besok kita lanjut kembali!"

Jay mengambil ranselnya lalu meninggalkan arena latihan tersebut, dipikirannya sekarang hanya dipenuhi oleh Jungwon, dia ingin bertemu dengan Jungwon.

Ketika diajak Jake ke klub malam dia bahkan menolaknya mentah-mentah sehingga Jake pun harus pergi tanpa Jay.

Jay melewati kamar Jungwon, jujur jika bisa dia ngin memeluk Jungwon seerat mungkin seperti malam itu, dibalik sikap keras kepala seorang Jungwon ternyata ada tubuh yang lemah dan rapuh, itulah yang dirasakan Jay.

Karena tidak bisa menahannya lagi, Jay memanjat melewati balkon kamarnya untuk menuju ke balkon kamar Jungwon, dia mengetuk pelan pintu, namun tidak ada jawaban, pupus sudah semuanya, Saat akan berbalik Jungwon keluar dan melihatnya, saat mata mereka bersitatap, Jungwon dengan cepat memalingkannya.

LOVE DISTANCE (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang