2

1.4K 83 2
                                    

Malam itu Jungwon kerja paruh waktu seperti biasanya, sebelum pulang dia membersihkan tempat kerja dan membuang sampah, namun seseorang tiba-tiba melempar kepalanya dengan kaleng soda.

Jungwon mengumpat, dan memutuskan untuk memungut kaleng tersebut untuk membuangnya ke tempat sampah, kali ini dia bersikap sabar.

"Mungkin saja orang iseng"

Namun kesabarannya habis setelah mengetahui pelakunya adalah Jay, dengan wajah tak berdosa Jay bersiap pergi dengan motornya, namun tiba-tiba Jungwon menarik punggung bajunya dengan keras, sehingga yang ditarik hampir jatuh.

"Hey apa-apaan?"
Jay menghempaskan tangan Jungwon, muka Jungwon memerah menahan amarahnya yang meluap dari dalam dirinya.

"Ya! Aku bertanya! Kamu bisu?"
Bentak Jay

Bukkkkkkk

Satu bogeman mentah mendarat dipipi Jay.

"Kau sengaja melemparkan kaleng bekas ke kepalaku? Kau mengejek ku hah? Sebenarnya apa masalahmu hah?!!"

Jay tidak terima dan akhirnya aksi pukul memukul pun tidak dapat terelakkan.

Yuna baru saja pulang bersama teman-temannya di tempat karaoke lalu melihat Jay dan Jungwon berkelahi sampai berguling-guling di atas rumput.

"Ya!!! Kalian berdua hentikan!"

Jay mendorong Jungwon lalu bangkit tentu saja dibantu oleh Yuna, sedangkan Jungwon tidak mengatakan apapun, dia hanya menatap mata Jay dengan tajam.

"Jay kau tidak apa-apa? Ya ampun hidungmu berdarah, dan kau Jungwon ibumu mencarimu kau banyak membuatnya susah!!"

"Aku akan mengantarmu pulang, kamu tidak bisa mengendarai motor dalam keadaan seperti ini"

Yuna Membantu Jay berjalan, semua itu dilihat oleh Jungwon, matanya memanas dia meremat tangannya kuat-kuat.

Anak laki-laki bermata bulat itu kembali ke supermarket untuk mengobati dirinya sendiri.

Setelah mengunci supermarket dia bergegas untuk pulang namun hujan tiba-tiba turun dengan derasnya, bukanya berteduh dia malah menerobos hujan untuk pulang ke apartemennya.

...

sedangkan Jay Setelah semalaman diantar pulang oleh Yuna, dia terlihat berantakan sisi wajahnya bengkak.

"Jay jelaskan sekarang? Apa ini alasanmu menghindari acara pertemuan ayah?"

"Jay Park Jawab ayah!!"

Namun bukannya menjawab Jay malah meninggalkan ayahnya.

...

Jungwon bertemu Yuna, dia meremat tangannya rasanya sangat gugup jika berhadapan dengan orang yang kamu sukai.

"Jungwon kelakuanmu semalam itu sudah sangat diluar batas, kalau sampai pihak sekolah mengetahuinya kalian berdua bisa ada dalam masalah"

"Kalian berdua? Yang akan dalam masalah itu aku, anak angkuh itu akan dibela karena ayahnya berkuasa disini!"

"Aku tau itu tapi..."

"Yuna-Ssi kamu menyukai Jay? Kulihat kamu selalu membelanya, padahal kamu sendiri tau kalau aku membencinya!"

"Terus kalau kamu membencinya apakah aku harus ikut membencinya? apa ada yang salah? Disini yang salah itu kamu Yang Jungwon! Kamu tetap kukuh mempertahankan posisi kapten padahal Ssaem sendiri tau potensi masing-masing siswa dan yang harus kamu tau!
aku menyukai Jay, aku harap kamu tidak terlalu merepotkannya"

Mata Yuna memerah menahan segala emosi yang ada didalam dirinya.

Kini pupus sudah harapan Jungwon, dia menyukai Yuna sejak dia pindah ke apartemen 2 tahun lalu, bisa dibilang Yuna adalah cinta pandangan pertamanya, namun karena kehadiran Jay semua yang seharusnya milik dia malah menjadi milik Jay.

LOVE DISTANCE (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang