d u a p u l u h d e l a p a n

843 80 1
                                    

Kini mereka sudah sampai di Bali, Giselle buru-buru masuk ke dalam hotel dan mengganti pakaian nya dengan bikini.

Padahal jam masih menunjukkan pukul 8 pagi, apa Giselle tidak lelah baru sampai setelah beberapa jam mereka menempuh jarak ke Bali?, Terkadang Jay suka heran.

Jay tak ada niatan sama sekali ikut Giselle ke pantai, ia lebih senang menemani jino yang tertidur di dalam hotel.

Hampir saja Jay lupa untuk mengabari Jia kalau ia sudah sampai.

Jay mengambil ponselnya dan menelfon Jia.

"Halo?"

"Aku udah sampe bali sayang"

"Syukurlah kalo gitu"

"Jaden udah bangun?"

"Belum dia masih betah tidur, semoga aja bangun-bangun gak ngamuk karena kamu gak ada di sampingnya"

"Jadi kangen jaden..."

"Jaden doang?, Aku nya ngak?"

"Oh jadi mama nya juga mau di kangenin, hm?"

"Nyebelin deh ah males"

"Hahaha iya-iya, kangen istri ku juga"

Eungh...iksh..pa..papa..pa

"Jay itu suara apa? Kok kaya suara bayi?" Tanya Jia, dari seberang telefon.

Jay panik karena jino terbangun dan tiba-tiba mengoceh, Jay langsung gelagapan untuk mencari alasan.

Jay sedikit berjalan ke kamar mandi untuk meredam suara jino.

"Ah itu aku lagi nonton tv, iya di televisi ada iklan popok bayi gitu"

"Oalah"

"Eum.. sayang aku masih capek, aku matiin ya?"

"Oh iya-iya, yaudah kamu istirahat ya"

"Iya , makasih ya pengertian nya sayang"

"Iya"

"Love you"

"Love too Jay"

Tit...

Jay langsung keluar dari kamar mandi langsung menghampiri jino yang menangis karena sempat ia tinggal ke kamar mandi barusan.

"Maafin papa ya ninggalin jino" Jay mengangkat bayi gemuk itu ke Gendongan nya, dan seketika kini langsung terdiam dan kembali tidur.

Seperti nya jino hanya terbangun karena mimpi saja.

Jay kembali meletakkan bayi nya di kasur kembali.

Jay menyelimuti bayi yang tertidur itu.

Ceklek...

Jay melirik kearah pintu masuk, Giselle baru saja masuk ke hotel dengan bikini berwarna hijau nya yang sudah basah.

"Ngapain kamu berdiri di situ? Tanya Jay saat melirik Giselle yang berdiri di dekatnya.

Giselle mendorong tubuh Jay agar duduk di tepi.

"Main yuk Jay" Jay menaikkan alisnya melihat ekspresi Giselle yang nampak menggoda nya.

"Gak, aku gak mau" tolak Jay mentah-mentah.

Giselle sudah geram sekali dengan Jay yang selalu menolak nya jika di ajak berhubungan dengan nya.

"Kamu itu kenapa sih?, Kita itu udah nikah, Kenapa kamu jaga jarak gini sama aku huh?!"

"Inget ya gis, aku nikahin kamu buat tanggung jawab aja, gak lebih"

"Munafik banget sih" Giselle langsung mencium Jay dengan paksa.

Jay tentunya langsung memberontak dan mendorong giselle hingga terjatuh di lantai.

"Awsh, sakit"

"Aku mau pesen kamar hotel satu lagi, aku kayanya gak bisa satu kamar sama kamu" Jay melenggang pergi ke luar hotel.

Giselle kini sudah kesal sekali dengan Jay, ia akan membuat malam ini menjadi malam panjangnya dengan Jay, harus.

Giselle akan mencari ide untuk yang satu itu, karena sungguh Giselle sangat merindukan sentuhan Jay dulu saat ia melakukannya dengan Jay untuk pertama kalinya.[].























TBC

Sekalian double up deh, chapter ini dikit soalnya.

UNSTOPPABLE | JAY  [✓]Where stories live. Discover now