14. do it like Señorita do.

1.1K 144 20
                                    

Sampe rumah, Renjun malah gantian dicuekin. Chenle masuk ke kamar dengan aura seremnya. Si mamah ampe nanya ke Renjun, "Ngga tau, tiba-tiba aja dia gitu." Renjun bohong. Dia bilang aja, mood swing. Dan dimaklumi sama si Mamah.

Renjun langsung masuk kamarnya, dia mau mandi dulu sama berendem sebelum minta maaf ke Chenle.

Selesai dengan ritualnya, Renjun langsung ganti baju, dan masuk ke kamar Chenle. Baru buka pintu, beuh, asep nikotin nyambut dirinya.

"Dek?!"

"Apa?"

"Maaf." Renjun langsung minta maaf, dia jadi bikin Chenle ngerokok lagi.

Chenle ngeliatin Renjun dari meja belajar, dia liat kakaknya yang nunduk deket pintu. Permintaan maafnya itu sebenernya ngga mempan, tapi ini kakaknya. Dia ngelanjutin acara nyebatnya.

"Kak, sini deh." Chenle nepuk-nepuk pahanya, biar Renjun duduk disana. Yang diperintah ngga se-polos itu, dia melotot kaget.

"Ck, sini buruan." Chenle naruh rokoknya yang masih hidup di asbak. Narik tangan Renjun sedikit keras, dan bikin Renjun langsung duduk di pahanya. Dia megang pinggang Renjun erat. Dengan tangan kanannya yang bebas, Chenle ngambil puntung rokok yang hidup itu. Ngisep asepnya, dan langsung nyemburin asepnya ke muka Renjun.

Renjun langsung batuk-batuk, karena ngga sengaja menghirup asap putih itu. "Pintunya dikunci, 'kan?"

Renjun ngangguk, "Kamu mau ngapain?" dia takut banget sekarang.

"Shh, just look at my eyes." Renjun nurut, tiba-tiba kedua tangannya dipegang erat sama Chenle, punggungnya serasa mepet dengan meja belajar.

Chenle ngisep asepnya lagi, dan nahan itu di mulutnya, Renjun diem aja, sambil ngeliatin apa yang bakal Chenle lakuin berikutnya.

Dan tiba-tiba, tangan kiri Chenle narik tengkuknya, buat bibir mereka menempel. Chenle mulai meraup bibir Renjun, sedikit menggigit biar Renjun mau buka bibirnya.

Chenle mulai ngeluarin semua asep yang ditahan, ke mulut Renjun. Chenle immediately kissed Renjun's lips aggressively. his feelings of jealousy exceed, also with the lust that reigns. his right hand which had been holding both of Renjun's wrists, was released. that hand He used that hand to feel Renjun's smooth skin. His hands went into his clothes. Renjun started to enjoy his game, although he coughed a little because the smoke slowly entered his lungs.

His left hand began to feel Renjun's chest, touching Renjun's nipples sensually, pinching, twisting, also squeezing it. "Ahh, Le!" Renjun mendesahkan namanya, saat dengan sengaja ia memberi kissmark pada lehernya.

"You're so good. Fucking good." Chenle mulai melepaskan piyama yang digunakan sang kakak. Sedikit menunduk, lalu menghisap puting yang sedikit membengkak. "Calm down, big baby. You're so aggressive. Angh!" Chenle menggigit puting sang kakak, saat dirinya sedang fokus pada susunya. Merasa jika sang kakak menganggungnya.

Chenle melepaskan mulutnya dari puting yang selama ini menggodanya. Menjilati puting itu sebagai penutup. Kedua tangannya sibuk menguleni pipi pantat sang kakak.

"I really wanna fuck you."

Let them finish what they want, what they was felt. Maybe with some milk spilled.

***

Beruntung, besoknya hari Minggu. Jadi Renjun ngga perlu banyak alasan ke temen-temennya kenapa jalannya kaya penguin begitu. Tapi ... GIMANA CARANYA NGOMONG KE SI MAMAH?!

"Kak? Kenapa?" Si Mamah from nowhere dateng. Tapi kayanya sih habis masak.

"Kemaren kecengklak kakinya waktu habis dari rumahnya kak Mark." Chenle nyahut dari ruang tengah, dia santai aja makan pisang goreng yang dibawa Papah dari kantor.

"Ohh, udah dipijet kan?"

"Udah mah." jawab Chenle lagi. Renjun diem aja berdiri.

Si Mamah masuk ke kamarnya, ninggalin Renjun yang menghela nafasnya lega. Terus jalan pelan banget ke sofa. Duduk juga pelan-pelan.

"Sesakit itu ya?" Chenle nanya,

"MENURUT LO AJA!" Chenle jadi merasa bersalah nih.

Renjun ngerebahin badannya, karena udah ga kuat buat duduk.

"Hehe, sorry. But isn't that good?"

"Fuck off!" denger jawaban kakanya, Chenle langsung ketawa melengking.
______________________


Pendek ych. Soalnya nganded.


As Brother, As Lover too. [ChenRen] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora