Terlalu Rusak

3.1K 94 12
                                    


Azurhea Safinka Agah,adalah anak perempuan pertama di keluarganya. Berumur 25 tahun. Gadis yang sangat menyukai dunia gelap, ia juga berada dalam pergaulan yang cukup bebas.

Pulang larut malam atau bahkan pagi. Merokok, mabuk, dan berkumpul bersama teman-temannya sampai menghabiskan uangnya. Sifatnya sangat berbanding terbalik oleh adiknya,Kara.

Mama dan Papa sudah tidak bisa lagi menasihati Rhea, karena Rhea sudah berada sangat jauh dari genggamannya. Niat untuk menjodohkannya dengan Barra terpaksa dibatalkan. Karena Rhea tidak ingin dan mengancam hal-hal yang membahayakan.

Rhea adalah anak yang di nantikan kedua orang tuanya,karena Mama dan Papa sulit untuk memiliki anak selama 5 tahun lamanya. Karena itu,saat Rhe lahir mereka sangat memanjakannya.

2tahun kemudian,lahir Kara. Kara yang di didik sangat berbeda! Keras dan mandiri. Ia tidak diperlakukan khusus dan istimewa.

****

Hari ini,adalah hari sidang Kara. Ia sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Walau pun tanpa dukungan dari keluarganya,ia tetap mendapat dukungan dari sahabatnya.

Kara masuk ke ruangan dan memberi salam pada Dosen penguji. Karena Kara mahasiswa yang khusus maka dosen pengujinya adalah ketua Bidang Study,salah satu petinggi,dan Mr.Gibran.

Kara dipersilahkan duduk dan mencoba untuk mengendalikan degub jantung dan pikirannya. Karena akhir-akhir ini ia banyak memikirkan tentang pernikahannya dan perdebatan dengan keluarganya.

"Apakah kau baik-baik saja,Kara?" Tanya Mr.Gibran

"Ya,Sir" gugup Kara

Sidang dimulai. Beberapa pertanyaan dilontarkan padanya,dan ia mampu menjawab dengan baik.

"last question,kenapa kami harus meluluskan anda?" Tanya Dosen penguji

"Karena saya pantas untuk itu,dan saya ingin melanjutkan pada Strata 2. Dan mengabdi pada negara,serta mengembangkan dan menjalankan bisnis saya" jawab Kara dengan mantap.

Mr.Gibran membelakan matanya tak percaya jika Kara sungguh akan lanjut kuliah..

"Baik,saya sangat terkesan dengan jawaban anda,Karamella Azalea Agah saya izinkan dan sahkan kamu mendapatkan gelar M.Ikom" tegas dosen pengawas.

Kara memberi hormat dan ucapan terimakasih. Kemudian izin untuk keluar dari ruangan. Didepan sana teman-temannya menunggu dengan antusias. Namun Kara lesu,teringat pernikahannya dengan Barra yang semakin dekat.

"Ra,are you okey?" Tanya Yazid
Kara duduk dan larut dalam fikirannya

"Ra,lulus kan?" Tanya Nesya
Kara hanya menganggukkan kepala.

"Kok malah lesu? Prank ya?" Tanya El heran.

"Gua lulus kok" yakin Kara.

"Mau cerita?" Yazid paham betul jika Kara sudah seperti ini. Kara meremas rok hitamnya,cemas.

"Kenapa?" Tanya El

Kara ingin sekali cerita pada temanya,namun ia sangat ragu. Apakah ini hal yang baik atau tidak. Dan Kara sangat takut jika sahabatnya menjadi cemas.

Dengan sekuat tenaga,ia mengganti Mood ekspresinya menjadi senyum sumringah dan tertawa renyah kearah sahabatnya.

"KAN BENER INI PRANK!!" Pekik El. Sambil memeluk Kara dengan gemas.
Nesya ikut memeluk Kara berlompat-lompat bahagia...

"Lo selalu keren,Ra" ucap Nesya.

Yazid hanya menatap mereka.karena disini,hanya ia yang waras. Yang lainnya tidak.
Pasti ada yang Kara sembunyikan, yakin Yazid.

DARK MARRIAGE [21+]Where stories live. Discover now