Sembuh Yang Melukai

1.2K 70 9
                                    


"Sekarang apa yang kalian mau dari aku?" Tanya Kara.

Semua hanya diam tak bergeming. Masih mencerna kata-kata Kara. Karena untuk pertama kalinya Kara seperti ini. Biasanya dia hanya menurut dan patuh

Kara melipat kedua tangannya.
"Kenapa? Kaget ya?" Cibir Kara menatap tajam Mama

"Kara,lo apa-apaan si?" Tanya Rhea

"Harusnya pertanyaan ini untuk orang yang ada di hadapan gua!" Ucap Kara menatap Mama.

Tangan Mama bersiap untuk menampar Kara lagi,

"Apa?! Mau tampar? Sini tampar!" Ucap Kara sambil menepuk  pipinya sendiri

"Cuma itu kan yang Mama bisa?!" Lanjutnya.

"KARA!" Bentak Mama dengan nada tinggi.

Rhea menarik tangan Kara menjauh dari Mamanya, karena sepertinya ini tidak akan ada akhirnya.
Kara menepis kasar Rhea..

"apa yang Mama mau dari aku? Sampai Mama dengan berat hati lahirin aku dan membesarkan aku seperti ini?" Tanya Kara

"Itu semua untuk Rrea!" Jawab Mama.

Kara tertawa sumbang dan bertepuk tangan.
"Ambil semua yang Mama mau. Lakuin semua yang Mama mau, karena itukan tujuan aku ada?"

"Kara!" Panggil Papa

"Apa?! Manusia yang selalu nuntut aku untuk sempurna? Dan harus selalu berkompetisi?" Jawab Kara pada Papa

"Masuk kamar,sekarang" perintah Papa.

"Ini ada apa sih?" Tanya Rhea pada semuanya.

"Coba tanyakan pada kedua orang tuamu!" Ucap Kara.

"Ma.... ini ada apa Ma?" Tanya Rhea

Mama menangis memandang Rhea. Ia kembali duduk. Rhea menghampiri Mamanya dengan segala pertanyaannya.

"Kamu! Semua hanya untuk kamu" gumam Mama sambil membelai lembut Rhea

"Aku? Aku kenapa Ma?" Rhea tak henti bertanya.

"Kamu butuh donor sumsum tulang belakang.!" Isak Mama

"Kamu sejak kecil menderita kelainan darah,leukimia. Kamu butuh donor sumsum tulang belakang. Tapi Papa dan Mama tidak cocok. Jalan lain dengan donor dari saudara kandung kamu. Dan Kara lahir dengan Sumsum Tulang belakang yang Cocok dengan kamu" jelas Mama

Baik Kara dan Rhea terdiam. Jadi ini alasan Kara lahir di dunia ini. Untuk Rhea!

Kara mematung,darahnya seperti terpompa dengan cepat. Ia menggabungkan semua kata-kata mama pada malam itu.
Apakah jika ia menjadi donor,maka ia akan cacat atau bahkan mati?!.

Kali ini Kara ingin sekali bersikap egois!
Untuk hidup dan kebahagiaannya sendiri.

Mama memeluk Rhea yang menangis setelah tau apa penyakit yang ia derita selama ini.

Papa mendekati Kara,mencoba untuk menggapainya. Namun Kara menghindar.

"Kara..." panggil Papa

"Aku ga akan berikan apapun lagi!" Ucap Kara

"Kamu sangat egois!" Ucap Mama.

"Kaca dirumah ini kurang cukup besar rupanya" cibir Kara.

Ditengah perdebatan ini,bell rumah berbunyi. Dengan cepat Kara keluar berharap ini adalah Yazid dan El.

"Kara!" Panggil seseorang yang ternyata Barra dan tante Selen.

"Ikut tante" ajak Tante Selen langsung menarik tangan Kara ke mobilnya. Dan meninggalkan rumahnya yang penuh petaka.

DARK MARRIAGE [21+]Where stories live. Discover now