10

1K 133 126
                                    

8.41 a.m

saluna terbangun karena dering ponselnya yang berbunyi terus. matanya yang masih sangat berat dipaksa untuk dibuka. sekilas, ia melihat ke samping dan tersenyum lega karena heeseung masih tidur nyenyak di sampingnya, terbungkus selimut tebal untuk menutupi tubuhnya yang tidak di memakai sehelai kain sama sekali.

saluna meraih ponselnya dan seketika matanya langsung melotot melihat jam yang tertera di layar ponsel. belum lagi banyak spam chat dari teman-temannya.

"ffvck, aku kesiangan!!" pekik saluna dan langsung beranjak dari kasurnya.

ia mengambil baju yang tergeletak semua di lantai berlapis karpet tebal tersebut. hari ini adalah acara kampusnya dan seharusnya semua panitia harus hadir sejak pukul 7 pagi. saluna kelabakan sendiri dan membuat heeseung mulai menggeliat menunjukan tanda bahwa ia terbangun.

"hey saluna, are you ok?" tanya heeseung yang masih berusaha membuka matanya.

"a-aku telat! aku mau pulang dulu habis itu langsung ke kampus!" saluna tampak terburu-buru.

heeseung yang melihat hal tersebut langsung bangkit dan mengenakan kembali celana pendek dan juga kaosnya.

"saluna, jangan buru-buru. ini cuman acara kampus, telat juga ga akan bikin kamu kena penalti kan?" heeseung meraih pergelangan tangan saluna.

"yah hee, tetep aja-"

"don't be so hurry, aku takut kamu kenapa-kenapa." suara lembut heeseung dengan serak khas bangun tidur menimbulkan butterfly effect bagi saluna, belum lagi beberapa kali heeseung menciumi punggung tangannya.

"heeseung, seriously i should go now. aku harus siap-siap. see you!"

"...saluna wait, ngg t-tapi kamu masih ngerasa s-sakit ga?" tanya heeseung pelan sambil berdeham.

"heeseung gausah nanya gitu, aku malu!" saluna memukul bahu heeseung pelan dan memalingkan wajahnya.

seketika memori saat dia melakukan hal tersebut pertama kalinya dalam seumur hidup terlintas di benaknya secara detail.

"no, i just want to make sure that you're fine. soalnya kemarin kamu sampe nangis-"

"heeseung, stop it!"

heeseung menahan tawanya ketika melihat rona pipi saluna semakin merah. padahal niat heeseung benar-benar ingin memastikan apakah saluna baik-baik saja, atau masih merasa sakit karena heeseung takut hal tersebut dapat mengganggu aktivitasnya nanti.

"saluna, goodbye kisses." pinta heeseung dengan manja.

saluna mengecup singkat bibir heeseung dan langsung berlari keluar kamar tanpa mengucapkan sepatah kata. heeseung terpaku sejenak di tempat kemudian menyunggingkan senyumannya.

9.21 a.m

saluna menghampiri sunghoon yang berada di backstage, sedang sibuk berbicara dengan beberapa panitia melalui walky-talky.

"kak sunghoon, maaf gua telat." saluna meminta maaf dengan hati-hati sambil sedikit membungkukan badannya.

sunghoon melihat ke arah saluna dengan dahi berkerut.

"jam berapa sekarang?!" suara sunghoon sudah meninggi.

"maaf kak, gua bangun kesiangan karena semalem-"

"argue lu? gua nanya jam berapa sekarang?!"

"..maaf kak.." lirih saluna.

sejak pagi memang mood sunghoon sedang tidak baik, dan kini ia semakin kesal karena hanya saluna yang terlambat. ia pun langsung melempar id card milik saluna yang sudah digantung menggunakan lanyard dan dengan sigap saluna langsung menangkapnya.

after the sunset ; heeseung leeWhere stories live. Discover now