18

1K 118 37
                                    

[revised]
kak irene berlari dengan terburu-buru mencari kamar inap dimana heeseung berada. setelah mendapat kabar dari saluna bahwa heeseung mengalami kritis, kak irene langsung kembali pulang dari italia.

sampai di kamar inap, kak irene segera masuk dan mendapati saluna yang duduk melamun dengan mata yang sembap. kak irene mengatupkan mulutnya tidak percaya ketika melihat kondisi adik kesayangannya.

kak irene benar-benar tidak pernah melihat kondisi heeseung sampai sebegininya.

"heeseung masih belum sadar?" tanya kak irene menahan tangisnya dan saluna hanya menggelengkan kepalanya pasrah.

kak irene kini duduk di samping heeseung dan mengelus rambutnya yang sangat kaku dan kering.

"heeseung? kamu denger kakak kan? kalau denger tolong kasih respon, sekecil apapun itu. heeseung, please..." pinta kak irene dengan sungguh-sungguh.

heeseung tidak bergerak sama sekali dan masih terbujur kaku seperti kemarin. sudah hampir sehari semalam heeseung tidak memberi respon apapun, dan itu membuat saluna tidak bisa berhenti menangis.

bahkan untuk tidur saja saluna tidak bisa. ia hanya bisa berharap-harap cemas agar heeseung segera sadar.

kondisi bekas luka heeseung pun tak kunjung memudar. masih sama, banyak luka kering, terlihat kasar dan mulai menghitam.

waktu terus berlalu dan selama itu tak ada percakapan diantara mereka berdua sampai akhirnya kak irene membuka percakapan lebih dulu.

"saluna kamu disini terus? gapapa gih kamu pulang dulu, istirahat. biar gantian aku yang jaga heeseung." ujar kak irene.

"gamau kak, aku mau disini sampai heeseung bangun." tolak saluna.

bagaimana bisa saluna meninggalkan heeseung begitu saja. bahkan bergerak sedikit pun saluna tidak mau.

pagi hari.

saluna terbangun dari tidurnya yang tidak nyenyak sama sekali. ia tidak sengaja tertidur di pinggiran kasur dengan tangan yang terlipat.

seluruh badannya sangat pegal. bagaimana tidak pegal, sudah hampir dua hari saluna hanya duduk menunggu heeseung bangun.

saluna tidak mendapati kak irene di tempatnya dan ternyata perempuan itu keluar dari kamar mandi dengan baju yang sudah diganti. penampilannya juga lebih fresh dari sebelumnya meskipun matanya sembap.

"saluna, aku mau jemput papah sama mamah dulu di bandara ya? mereka pulang hari ini. aku titip heeseung." ujar kak irene.

"okey kak.." lirih saluna.

"kamu mandi dulu gih, biar seger. kamu bisa pake baju aku tuh disitu."

saluna tidak mau tau sekucel apa dirinya sekarang sehingga akhirnya saluna memutuskan untuk bergegas mandi, kebetulan dia juga menyempatkan membawa beberapa perlengkapan ke rumah sakit termasuk baju ganti.

"saluna, tolong kabarin aku ya, apapun progress dari kondisi heeseung. aku ga akan lama." pesan kak irene sebelum berpamitan.

"iya kak pasti, kak irene hati-hati ya."

sepeninggalan kak irene, saluna langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. guyuran air yang menyengarkan sama sekali tidak menghapus segala rasa yang saat ini saluna rasakan.

hatinya berharap cemas apakah heeseung bisa pulih lagi? setidaknya heeseung harus sadar dulu.

semua perkataan dokter dan juga perawat setiap memeriksa heeseung sama sekali membuat saluna tidak bisa berpikir jernih.

after the sunset ; heeseung leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang