Bagian 3

159 53 2
                                    

Gaes... kalo ada huruf miring "kayak gini" itu artinya bicara dalam hati ya. Kalo gak ada tulisan yang bilang siapa, berarti itu MC kita, Aileen.

Happy reading

"Kamu belum pernah makan ini kan? Ini enak banget" ucap Shinwoo membuka sumpit

"Kamu kira aku akan terjebak?" jawab Raizel membuka suara

"Sumpit = pasak portabel"

"Cepat makan aja"

"Apa karena kamu belum pernah makan ini?"

"Rai menggoyangkan sumpit imut ya~"

"Makan itu pakai ini. Ini namanya kimchi, paling enak dimakan dengan ramyeon"

"Racun? Tapi bagiku...."

"Ayolah, stop ngocehnya. Makan"

Raizel *blush

"Makanlah racun yang banyak Raizel...."

"Isinya bertambah"

"Bodoh, mienya sudah mengembang. Ayo makan!"

"Mienya mengembang... adegan paling legend di dalam Noblesse"

"Apa kau suka pada Raizel?" ucap Yuna menyadarkan Aileen dari pikiran liarnya.

"Apa? T-tidak...."

"Pesona Raizel memang luar biasa ya" ucap perempuan berambut pendek

"Kalau pun kau suka itu hal yang wajar" tambah Yuna menanggapi

"Benar, semua wanita pasti suka dengan orang setampan Raizel"

"Kalian salah sangka, aku kembali ke kelas dulu"

"Sampai bertemu nanti Aileen!"

Raizel memang definisi sempurna, tapi dia bukan manusia. Dia sebenarnya sangat rapuh....
.
.
.
.

"Daah~ sampai besok si sekolah"

"Daah Yuna, Aileen"

Teman yang lain sudah berpisah, dan hanya tersisa Yuna dan Aileen.

"Rumahmu bukan kearah sinikan?"

"Tidak Apa, sebagai ketua kelas aku akan mengantarmu sampai rumah. Tenang saja~"

"Aku tidak apa-apa, sungguh. Kau tidak perlu begitu"

"Aku akan merasa bersalah kalau kau terluka di jalan sendirian"

Yuna tidak menjawab dan hanya menatap Aileen cukup dalam. Sedangkan Aileen fokus pada pikiran nya. Dan apa yang akan ia lakukan setelah ini.

"Aku sudah siap dengan resiko, tidak apa-apa Aileen. Kau punya kekuatan yang tidak dimiliki orang di dunia ini!"

"Kalau begitu setelah ini adalah munculnya si tertular dan Shinwoo yang menyelamatkan Yuna, berarti...."

"Mm, bapak kenapa?"

"Sial! Ini dia!"

"Hei..."

Grrrrr

"AAHHHKKK!!!"

Si tertular menyerang dengan memamerkan gigi-gigi tajam nya, dan secara spontan Yuna berteriak kencang. Aileen segera menarik tangan Yuna dan berlari menjauh.

Namun seperti seharusnya, si tertular sangat cepat. Dia menghadang dan mencengkram kuat tangan Aileen. Yuna yang melihat itupun membantu melepaskan Aileen dari genggaman si tertular.

NOBLESSE: I Will Save You Место, где живут истории. Откройте их для себя