"Tidak perlukan mahkota, kamu tetap jadi ratu terbaik yang selalu aku doakan setiap aku berbincang sama Tuhan" - Angkasa.
***
01. GUNDAH
Gadis manis dengan hoodie hitam itu sedang sibuk bertukar pesan dengan lelaki yang sudah lima tahun menjadi rumah terbaiknya. Ada perasaan gelisah yang sukar dia jelaskan dengan kata. Rasanya, seperti ada sesuatu hal buruk yang menimpa keduanya.
Nasi goreng putih dengan topping udang goreng mentega kepunyaannya pun sudah dingin naas dimeja. Namun, yang punya masih enggan memakannya.
Bintang : Sa, kamu butuh aku atau ingin aku?
Angkasa : Ngetes ya sayang?
Bintang : Jawab aja ganteng
Angkasa : Butuh kamu
Bintang : Berarti kamu ga ingin aku ada dihidup kamu dong?
Angkasa : Haha, lucunya cantikku
Gini ya sayang, aku butuh kamu berarti kamu prioritas aku. Kalo keinginan, aku masih bisa pending. Kalo kebutuhan, berarti aku gabisa apa-apa kalo kebutuhan aku itu ga terpenuhi.
Senin aku butuh kamu, selasa aku butuh kamu, rabu kamis jumat sabtu sampek tanggal terulang terus, aku butuh kamu.
Sayang, kamu bukan sesuatu yang bisa dibandingin sama apapun.
Kamu satu, diatas, pemenang tanpa harus berlomba. Kamu segalanya.
Bakal dihukum Tuhan kalo aku ga jujur.
Bintang : Angkasa :( 😭😭
Angkasa : Cantiknya aku malah nangis. Kenapa, hm?
Bintang : Gatau kenapa akhir-akhir ini mikirnya ga enak. Sedih. Jadi random
Angkasa : Kamu kecapean kayaknya. Nanti kita langsung pulang ya
Sejam lagi kelasku selesai,
Kamu dimana? Nanti aku kesana
Bintang : Di kantin fakultas
Angkasa : Tunggu ya sayang. Kamu udah sholat?
Bintang : Belum, hehe.
Angkasa : Kebiasaan cantikku. Sholat dulu ya biar tenang
Bintang : huaaaa maluuuu. Angkasa selalu ingetin sholat padahal akunya jarang ingetin ibadah Minggu
"BINTANG?!"
Gadis tomboy itu berdecak saking terkejutnya. Dia menatap marah pada kedua teman yang mengejutkannya. Ponsel dalam genggamannya sampai terpental.
"Apaan, sih, Njing!" maki Bintang seraya membersihkan ponselnya yang baru saja jatuh. Ujungnya langsung lecet karena ponsel itu tidak memakai case pelindung.
"Lagian lo dipanggilin diem aja! Dipanggil Tuhan tau rasa lo!" Venus mengumpati Bintang. Dia sudah beberapa kali memanggil, namun diacuhkan.
"Apaan, sih?" Bintang malah tidak terima.
"Apaan apaan. Mata lo apaan? Ya 'kan Tar?" Venus minta pertolongan pada Matahari yang tengah sibuk makan mie ayamnya.
"Bener tuh kata Ve. Bintang kenapa, sih?" tanya gadis berkacamata itu. Dia minus 2.
Mereka bertiga adalah PIJI—Perserikatan Istri Jaehyun Indonesia. Ketiganya bersahabat sejak SMP sampai sekarang kuliah semester lima di kampus yang sama. Bintang si tomboy, Venus si bar-bar dan Matahari si polos.
YOU ARE READING
Marriage Proposal
Teen FictionMarriage Proposal : Galaksi Dari Papa *** "Kamu adalah pusat semesta yang akan jadi topik utama saat aku berbincang dengan-Nya di wajib dan sunnahku" - Galaksi. "Secintanya aku sama kamu, aku nggak akan buat kamu mengkhianati Tuhanmu" - Bintang. "Ak...