Marriage Proposal

05. MERASA BERUNTUNG

"Karena cuma DIA yang nggak akan pernah meninggalkan kita walau kita berkali-kali meninggalkan dia." - Galaksi.

***

05. MERASA BERUNTUNG

|GRUP CHAT|

(Angkasa, Bumi, Mars, Bintang, Venus, Matahari)

Angkasa : gue mau lari, ada yg mau ikut?

Mars : ga dulu. Gue belum bangun mo lanjut tidur

Bumi : Itu lo ngetik anjing! Artinya udah bangun

Mars : Gue bisa ngetik sambil merem kalo lo gatau

Bumi : Anak goblok!

Venus : Emang bego dia, makanya gue minta ptus.

Mars : @Venus dih, bukannya lo yg nangis2 minta balikan?

Venus : Manada anj!

Matahari : Ada, kok. Kan Ve emang nangis.

Matahari : Masa lupa? Yg dirumah Bintang itu looo

Mars : @Venus haha, malu looo.

Bumi : @Mars lo juga nangisin Ve mon maap.

Bumi : Di rooftop Star Garden klo otak lo ngelag

Bintang : Dark

Bintang : Ayo bongkar semua sahabat.

Bintang : Gue nonton sambil makan bakwan jagung

Venus :🖕🖕

Angkasa : Pada mau ikut ga?

Angkasa : Nanti sarapan bareng di warung Tari. Udah lama gamakan nasi uduk.

Angkasa : Bentar aja. Gue mau ibadah.

Bumi : Otw

Mars : @Matahari sisahin telor matakambing 2. Kalo abis lo gue gas.

Matahari : Kambingnya belum betelor. Matahari liatin telornya ga keluar2

Bumi : bego bnget ni cwe satuu

Venus : 2

Bintang : 3

***

Minggu pagi tanggal ketiga belas bulan Januari, Angkasa sedang lari pagi di taman kota. Dia tidak mengajak Bintang karena dia akan bertemu dengan Galaksi nanti. Ada urusannya dengan Galaksi yang menyangkut Star Latte.

Angkasa melihat Galaksi dari kejauhan. Mereka janjian jam tujuh tapi Galaksi sudah sampai jam enam tiga puluh. Seniornya itu memang selalu tepat waktu.

"Bang!" Angkasa melambaikan tangannya. Untungnya, Galaksi mendengar. Lelaki berwajah imut itu ingin menghampiri Angkasa.

"Aku nggak telat, 'kan?"

"Nggak lah, Bang. Kecepatan malah. Gue emang sengaja dateng lebih awal karena niatnya mau lari."

Keduanya mencari spot untuk mengobrol. Kebetulan, di bawah pohon ada sebuah kursi panjang yang menghadap ke lapangan basket. Juga ada beberapa anak produktif yang sedang bermain di sana. Untuk panggilan, Galaksi memang lebih nyaman menggunakan kata kamu dan aku pada siapa pun itu tanpa pandang gender.

"Sebelumnya, selamat datang lagi di Indonesia, Bang," kata Angkasa mengawali. "Selamat kembali di tanah kelahiran."

Galaksi memang baru dua bulan ini di Indonesia. Sejak kuliah, dia tinggal dan study di Saudi.