2. PERTEMUAN BINTANG & GALAKSI

1.1K 221 34
                                    




"Pacaran beda agama cuma buang-buang waktu." - Alandra.

***

2. PERTEMUAN BINTANG & GALAKSI

"Love you, Sayang." Angkasa memberikan ciuman dipelipis Bintang, membuat gadis itu tersenyum.

"Aku juga," balas Bintang lalu keluar dari mobil. "Sayang sekali sama kamu."

Angkasa tetap berada dimobil sampai Bintang benar-benar masuk ke dalam rumah. Begitu Bintang menutup pintu, barulah Angkasa pergi.

Melewati ruang tamu, Bintang memelankan langkah menyadari ada beberapa orang yang sedang berbincang. Saat mengintip, dia malah ketahuan papanya.

"Sini, Bintang!"

Bintang menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya langkah kakinya membawanya mendekati sang papa.

"Kenalin, ini temen Papa."

Alandra menunjuk tiga orang dihadapannya. Sepertinya sepasang suami istri dan anak bujangnya.

Saat akan menyalami anak lelaki itu, lelaki itu hanya menatap Bintang tidak lebih dari sedetik dan langsung menurunkan pandangan.

"Maaf, ya, kita belum muhrim," katanya membuat mulut Bintang terbuka. Malu dan kesal.

"Anj sok cakep! Siapa juga yang mau muhrim sama lo?" batin Bintang.

Jadilah sang ibunya yang menyambut tangan Bintang dan memeluknya sejenak.

"Kenalin, Nak. Panggil saya Bunda Nonyla, ini suami saya Atmadja dan ini akan sulung saya namanya Galaksi."

"Iya—Bunda."

Walau lelaki itu terus menunduk, Bintang terus saja menatapnya tajam.

Mari kita jabarkan Galaksi dimata Bintang. Lelaki mungkin umurnya lebih muda darinya karena wajahnya seperti anak SMP. Tinggi mungkin 180 cm. Kulitnya putih bersih. Dan ... sepertinya sholeh. Dijarinya ada tasbil digital yang menunjukkan angka 1324.

"Ada yang soleh." Bintang menatap Galaksi lagi kemudian dia menatap dirinya sendiri. "Ada yang solehot."

Bintang menertawakan dirinya sendiri dalam hati. Pikirnya, keluarga Galaksi pasti membayangkan yang jelek-jelek tentang dirinya yang berpenampilan urakan.

"Bintang, Galaksi ini lulusan Universitas Raja Saud Arab Saudy. Umurnya 24 tahun. Dia hafidz Qur'an." Alandra begitu memuji Galaksi membuat Bintang menatapnya penuh tanya. Ada yang tidak beres sepertinya.

Dan Bintang baru menyadari sepertinya keluarga Galaksi sangat Islami. Pakaian Nonyla syar'i dengan jilbab yang begitu panjang.

Sekarang lihatlah Bintang. Dia memakai hoodie dan celana jinsnya yang bermotif robek dibeberapa bagian. Rambutnya diikat satu dan sudah berantakan. Dia merasa jadi penghuni neraka sekarang.

"Nama kamu cantik sekali, Nak," puji Nonyla dengan binaran mata yang terpancar cantik. Dia sepertinya bicara jujur. Bahkan dia seperti tak terganggu dengan penampilan Bintang yang seperti itu.

Bintang hanya tersenyum. Galaksi ini benar-benar merusak fokusnya. Bahkan manatap Bintang pun dia tidak mau. Sejelek itukah Bintang dimatanya?

"Oiya Bintang, jadi maksud pertemuan keluarga ini adalah untuk menjodohkan kamu dengan Galaksi."

"APA?" teriak Bintang refleks.

"Astagfirullahaladzim," ucap Atmadja, Nonyla dan Galaksi serempak karena terkejut badan dengan teriakan Bintang.

Marriage Proposal Where stories live. Discover now