memory

718 51 39
                                    


      Peringatan: bahasa gak baku dan typo bertebaran, karakter OOC...!!

Kalo gak suka jangan baca .......

Boboiboy hanya milik mosta  saya hanya meminjam karakternya saja.

Story murni buatan saya no copy copy.

         Bagian tiga : memory
Karakter. Boboiboy Ice
                   Boboiboy Taufan
                   Reverse
                   Yaya..



*            *         *          *         *         *        *     






      

         wahai sahabatku..... kita tak kenal begitu lama dan juga tak tau satu sama lain di masa lalu.. namun pertemuan yang singkat itu mengubah hati ku yang dingin ini ... tapi sekarang aku hanya bisa menatap batu nisan, tempat tidur terakhirmu ini, maaf karna aku jarang berkunjung. Kewajiban yang membuatku jarang menemuimu, tapi kamu tenang saja apa yang kau titipkan akan aku jaga dengan baik, berkatmu aku bisa berjalan lagi .... memory ini tak akan bisa hilang dariku.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
10 tahun lalu .....

    Aku mengalami kecelakaan yang membuatku lumpuh dan tak bisa berjalan lagi, sepanjang hari ku habiskan dengan memandangi langit dari ruangan putih ber aroma khas obat obatan..

    Kamar rawatku begitu sepi .... alasannya karna ayah dan ibuku sedang bekerja dan mereka kadang datang menjenguk apabila ada waktu luang saja, aku bosan. Tak satupun diantara temanku yang datang, asal kalian tau saja orang yang  mengaku sebagai teman adalah orang yang membuatku berakhir seperti ini.

Mereka datang dihari pertama hanya untuk melihat bagaimana aku putus asa, disaat hanya ada aku dan mereka, mereka melepas topeng simpati mereka dan mengolok olokku seolah mereka berhasil mencapai sesuatu yang hebat dalam hidup mereka, ironis memang menatap sifat mereka yang lebih ke setan dari   pada manusia.

       Senin ....... adalah hari yang membosankan seperti hari hari pada umumnya, kuhabiskan waktuku di tempat tidur, tak ada  kegiatan yang berarti bagiku selain berbaring atau memainkan game di handpone ku. Sampai suara pintu mengagetkanku, lama ku tatap pintu yang perlahan lahan terbuka menampakkan sosok seorang remaja seusiaku berdiri di ambang pintu yang menatapku heran,
aku  berpikir apa yang mau dilakukan oleh nya  mungkin dia sedang tersesat atau iseng. remaja itu sama sekali tak ku kenali dan tak pernah sekalipun  ku temui, tapi melihatnya yang menatap heran ke arahku kemudian malah tersenyum cerah membuatku merasa kesal, sempat aku berpikir  mungkin dia datang untuk mengejekku, aku memalingkan wajahku sekedar untuk menghentikan tatapan mata kami yang berlangsung beberapa saat.


     Entah kenapa aku sama sekali tak bisa menatap wajahnya, rasanya seperti diriku  diledek ..... senyumaannya benar benar membuatku muak. aku menunggu beberapa saat berharap bahwa  remaja itu pergi dari ruang rawatku, namun seperti takdir  berkata lain..

   Bukannya pergi dia malah mendekat
ke arahku, dan baru ku sadari rona wajahnya yang begitu pucat  bahkan bagian bawah matanya sudah terlihat sangat  jelas  membuatku berpikir mungkin dia pasien di rumah sakit ini. dan merasakan kesepian yang sama denganku.

'' Apa mau lo.......? '' meski begitu aku tak akan jatuh lagi ke arah jurang kebohongan yang di sebut pertemanan. aku tak ingin tertipu tapi kenapa dia tetap menatapku dan menunjukan wajah tersenyum itu.

'' NGAPAIN LO SENYUM SENYUM KAYAK  GITU ...... LO NGELEDEK KARNA GW GAK BISA JALAN HAH...... SIAPA LO SEBENARNYA .... LO SEENAKNYA MASUK KE KAMAR GW HANYA BUAT NGELEDEK DOANG ..... PERGI LO SANA SIALAN ''

7 DAY OF TAUFAN (END)Where stories live. Discover now