_01:03_

236 20 0
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



"Selamat pagi semuanya !" Diana berkata dengan ceria seakan semalam ia tak pernah mual dan muntah. Di sisinya Benjamin menempel erat, seakan khawatir Diana akan ambruk kapan saja.

"Sister, you're here!" Hyacint dengan bersemangat memeluk saudarinya. Hyacint memang merasa paling dekat dengan Diana, karena Diana lah yang mengajarinya berbagai hal.

"Tentu aku disini. Takkan melewatkan pemandangan Daphne dengan barisan pelamarnya." Diana memeluk kembali Hyacint dengan ceria dan mengirim senyum cerah kepada Daphne. Para wanita akhirnya menyulam bersama -eloise sedang membaca- dan Diana mengajari Francesca dan Hyacinth.

Benjamin menuju halaman belakang -yang sedang digunakan Gregory berlatih anggar dengan Benedict dan Colin- , dengan memastikan terlebih dahulu Diana benar-benar baik-baik saja.

"Kukira Benjamin akan kembali beberapa hari lagi sayang, ternyata dia sudah kembali." sebelum Diana bisa menjawab ibunya, seseorang membuka pintu menjadikan Lady bridgerton dan Daphne langsung berdiri guna menyambut tamu.

"Anthony ! " Daphne heran yang memasuki ruangan adalah kakak sulungnya sendiri.

"Saya tidak berharap untuk melihat Anda di sini pagi ini. Ini sangat awal bagimu, sayang." Ibunya menanyainya, jelas heran, Anthony terkenal dengan dia yang bukan orang pagi.

"Saya tidak bisa tidur karena suatu alasan. Semua kegembiraan, saya kira. Apakah saya pria pertama yang tiba ? Betapa indahnya! " Anthony mengambil biskuit dan langsung duduk di sofa sebelah Daphne yang kosong. Ini sungguh bukan isyarat yang bagus untuk para pelamar Daphne. Daphne hanya bisa kembali duduk disamping kakaknya.

"Anthony kurasa kau mau bergabung dengan Benjamin dan saudara kita di belakang. Mereka sedang melatih Gregory bermain anggar." Diana berusaha mengusir Anthony dengan halus.

"Kurasa tidak dik, mereka bertiga akan cukup untuk mengajari Gregory." Anthony menjawab dengan kalem, tentu mengerti isyarat dari Diana. Namun ia tak mau mengalah.

Akhirnya Anthony tetap di ruangan ikut mendampingi Daphne. Seperti yang diduga Anthony menyebabkan masalah kecil pada setiap pelamar, tidak tapi besar, sungguh hebat ia berhasil mengusir dan menakuti para pelamar Daphne selama beberapa hari sampai tidak ada yang datang.

Diana yang sesekali berada disana ikut cemas dan sering kali menarik perhatian Anthony agar tidak menggangu para pelamar Daphne, tapi selalu gagal.

"Dan apakah Anda memiliki keluarga besar juga, Tuanku?"

"Apakah ada masalah, Tuan Bridgerton?"

"Saya harus berpikir begitu. Anda berada di kursi saya."


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Solace  |  bridgerton netflix season 1Where stories live. Discover now